HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta seluruh jemaah haji Indonesia untuk kembali meluruskan niatnya, bahwa mereka melaksanakan ibadah haji semata-mata hanya karena Allah SWT.
Menurut Haedar, ibadah haji merupakan ibadah yang berat dalam prosesnya. Dimana dalam melaksanakannya, tidak hanya dibutuhkan kesiapan, tetapi juga kesiapan fisik, termasuk kesehatan jasmani.
Namun ia meyakini, seluruh proses yang berat itu akan terlaksana dengan lancar dan baik, dengan adanya keikhlasan para jemaah untuk beribadah hanya kepada Allah SWT.
“Seluruh proses insya Allah dapat dijalani dengan hati yang tuma’ninah bilamana dilandasi keikhlasan,” kata Haedar seperti dikutip Holopis.com dari laman resmi Muhammadiyah, Minggu (12/5).
Lebih lanjut, Pimpinan tertinggi organisasi Islam tertua di Indonesia itu juga mengingatkan kepada para jemaah, bahwa haji bukan hanya soal gelar ataupun atribut semata. DItegaskannya bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang menuntut adanya kepasrahan kepada Sang Pencipta.
“Dalam menunaikannya untuk meraih ridha dan karunia Allah SWT, disertai segala kegiatan yang seksama sesuai yang disyariatkan Islam dan pelaksanaannya sejalan ketentuan yang berlaku,” tandasnya.
Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) telah melepas keberangkatan 388 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG-01) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), pada hari ini, Minggu (12/5).
Dalam kesempatan itu, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut berpesan agar jemaah menata ulang kembali niatnya. Menag berharap jemaah fokus untuk beribadah haji.
“Kami mengingatkan ke bapak ibu sekalian agar niatnya ditata dengan benar. Niat Bapak Ibu ke tanah suci itu beribadah. Tolong jangan selipkan niat-niat lain selain niat ibadah haji di Tanah Suci,” ucap Gus Yaqut kepada para jemaah.
Menag juga kembali mengingatkan pentingnya menjaga fisik, karena cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia.
“Cuaca di Tanah Suci sangat panas. Agar kondisi fisik Bapak Ibu dijaga. Makan yang cukup, minum yang cukup, vitamin juga harus diminum,” ucapnya.