Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengingatkan bahwa Amerika Serikat tidak akan meninggalkan Israel. Hal tersebut karena menurutnya, apa yang terjadi saat ini sudah merupakan bagian dari rencana negara adi kuasa tersebut.

If you think America will leave Israel, No, because this is their plan (Jika kalian pikir Amerika Serikat akan meninggalkan Israel, tidak, Karena ini adalah rencana mereka),” ucap Zuhair di Kedutaan Besar Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Holopis.com, Jum’at (10/5).

Zuhair mengatakan jika Amerika Serikat memiliki niat untuk mengumpulkan dukungan, mereka bisa saja langsung melakukan hal itu secepatnya.

Tetapi ia berpendapat bahwa saat ini Amerika hanya fokus dengan pemilihan presiden yang akan segera dilaksanakan.

Komentar itu muncul saat Zuhair membahas komentar Joe Biden yang mengaku menyesal dan ancam Israel agar tidak menyerang Rafah

“America now is thinking because of the political elections and so on (Amerika sekarang berpikir soal pemilihan politik mereka dan seterusnya),” jelas Zuhair.

Lebih lanjut, ia pun menyindir bahwa semoga saja Presiden tertua Amerika Serikat itu bisa mengirimkan pasukannya untuk menyelamatkan warga Palestina, serta menerima Palestina sebagai negara anggota.

Hopefuly Biden can send his navy and army to save Palestinians, and to accept state to Palestine, as member state (semoga saja Biden mengirimkan Angkatan Laut dan pasukannya untuk menyelamatkan warga Palestina, serta menerima Palestina sebagai anggota kenegaraan),” sindir Zuhair.

Seperti diketahui sebelumnya, Joe Biden mengaku menyesal dan mengancam Israel agar tidak menggunakan persenjataan yang mereka terima untuk terus menyerang Palestina dan membunuh warga sipil.

Namun, dunia skeptis dengan pendapat Biden yang sejak awal sudah dengan jelas menunjukkan dukungan Amerika Serikat untuk Israel yang sangat kuat.

Saat ini Israel tetap meneruskan serangan di Rafah meskipun Hamas sudah menyetujui perjanjian untuk gencatan senjata. Perlu diketahui, Rafah merupakan wilayah aman terakhir di Palestina sejak mereka dibombardir habis-habisan selama 7 bulan terakhir oleh Israel.

Warga Palestina sebelumnya sudah diusir dari Rafah, yang merupakan wilayah perbatasan dengan Mesir. Sementara itu, warga Palestina sudah tidak ada tempat lagi untuk berlindung.