HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tewasnya 7 anggota karena dibunuh Israel saat berada di Gaza, tidak membuat organisasi non profil World Central Kitchen menghentikan misi kemanusiaan mereka di Palestina.

Seolah tak takut dengan ancaman Israel, mereka tetap datang ke wilayah itu dan memberi makan masyarakat Palestina yang kelaparan di sana.

“Kami terus berduka dan berduka atas hilangnya tujuh teman dan kolega kami yang tewas dalam serangan IDF di Gaza,” kata CEO WTC, dikutip Holopis.com, Selasa (30/4).

Namun hal itu tak akan membuat mereka menghentikan misi dan akan tetap memberikan makanan sebanyak mungkin ke Gaza.

“Kami akan terus mengirimkan makanan sebanyak mungkin ke Gaza, termasuk Gaza utara melalui darat, udara, atau laut,” lanjutnya.

Erin Gore mengatakan bahwa organisasinya memiliki 276 truk yang setara dengan hampir 8 juta makanan. Bantuan itu pun siap masuk melalui Rafah Crossing.

Tak hanya itu, WCK juga akan mengirimkan truk dari Yordania. Dan sedang menjajaki koridor maritim dan memanfaatkan pelabuhan Ashdod Israel.

Gore mengatakan bahwa melanjutkan misi di antara mara bahaya yang luar biasa adalah pilihan yang sangat sulit untuk mereka buat. Mereka harus melihat pilihan antara menghentikan misi dan berhenti membantu orang kelaparan, atau tetap memberi makan mereka yang terintimidasi dan terancam dibunuh.

Sekedar mengingatkan kembali 7 anggota WTC meninggal dunia setelah dibunuh oleh Israel pada 1 April. Mereka dibunuh ketika Israel menembaki mobil berlogo WTC yang sedang mereka tumpangi.

Kematian para relawan ini pun mengundang amarah dari dunia internasional, dan semakin menekan Israel untuk menghentikan serangan mereka.