Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024

2 Tahun Jokowi-Maruf, Indonesia Bangkit dan Maju

Dua tahun sudah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin menahkodai bangsa ini. Tentu ada banyak catatan yang perlu kita berikan selama dua tahun memimpin Republik Indonesia. Catatan yang hendaknya nanti bisa dijadikan sebagai refleksi perjalanan selama 2 tahun mengemban amanah sebagai RI 1 dan R1 2.

Untuk mengingatkan kembali memori kolektif bangsa, perjalanan awal dari 2 tahun kepemimpinan Jokowi ditandai dengan pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Kita tentunya tidak menginginkan adanya pandemi, apalagi pada masa awal pemerintahan baru berjalan. Coba tanya saja langsung kepada pak Jokowi, beliau pastinya tidak menginginkan adanya pandemi, termasuk juga lebih dari 200 juta masyarakat Indonesia lainnya.

Menjalankan roda pemerintahan disaat dunia diserang pandemi sudah pasti merupakan situasi yang tidak mengenakkan. Selain tidak mengenakkan, pasti tidak lah menguntungkan. Mengapa demikian? Sederhana saja, jika dalam kondisi normal tentu saja anggaran dapat dipergunakan secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat yang secara otomatis tidak memikirkan bagaimana resesi ekonomi dunia yang terjadi.

Nah, dibalik itu semua harus kita akui bahwasanya penanganan Covid-19 di masa pemerintahan Jokowi berlangsung dengan baik. Walau pada awal-awalnya kelihatan negara ini kikuk dalam menghadapi Covid-19, namun lambat laun negara ini berhasil dalam mengatasi Covid-19.

Selain tenaga kesehatan yang perlu kita apresiasi setinggi-tinggi nya atas kinerja mereka, tentu tak salah juga kita mengapresiasi pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19. Dibalik pro kontra yang muncul akibat berbagai kebijakan, setidaknya pemerintah telah bekerja keras untuk melawan Covid-19. Untuk itu, pemerintah perlu kita apresiasi.

Keberhasilan pemerintah dalam menangani Covid-19 tentu diakibatkan karena kerjasama yang apik antar seluruh masyarakat dan seluruh institusi.

Misalnya saja, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sampai harus membentuk tim khusus guna membantu pemerintah melawan Covid-19. Lalu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pun bahu membahu bersama mahasiswa, pemuda, dan masyarakat lainnya untuk menyelenggarakan vaksinasi sebagai ikhtiar melawan Covid-19.

Tak ketinggalan, pemerintah yang dikomandoi oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, sebagai ketua tim penanganan Covid-19 melakukan segala daya dan upaya agar negara ini bisa lepas dari Covid serta perekonomian tidak merosot.

Alhasil, dengan semua drama yang terjadi di tengah masyarakat (termasuk masyarakat yang keukeuh tidak mau vaksin), akhirnya sekarang tingkat partisipasi masyarakat melakukan vaksinasi semakin bertambah. Pertumbuhan ekonomi pun cenderung stabil sepanjang 2 tahun pandemi, puncaknya adalah saat Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2021 mencapai 7,07 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dan tercatat sebagai pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak tahun 2004 atau 17 tahun yang lalu.

Polisi Bertindak Humanis, Masyarakat Merasa Aman

Tak hanya keberhasilan di bidang ekonomi saja, bidang keamanan dan ketenteraman ditengah masyarakat pun dapat disebut mencapai keberhasilan. Betapa tidak, kasus pandemi yang rawan dengan aksi huru-hara atau chaos antar masyarakat justru tidak terjadi. Ini membuktikan jika aparat kepolisian berhasil membuat keamanan ditengah masyarakat. Dengan pendekatan yang lebih humanis, aparat kepolisian semakin dekat dengan masyarakat.

Sesuai dengan tagline Presisi yang diusung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kepolisian saat ini lebih mengedepankan pendekatan kemanusiaan atau humanis dalam mengatasi tindakan kriminal.

Puncaknya, keamanan yang kondusif tentunya dapat kita lihat juga pada pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) di provinsi Papua yang banyak orang mengkhawatirkan tentang kondisi keamanan pasca peristiwa teror yang dilakukan oleh oknum Organisasi Papua Merdeka (OPM), nyatanya berlangsung dengan aman, tertib dan damai. Hal ini tentu tidak terlepas dari kerjasama seluruh aparat, terutama Kepolisian.

Berbicara mengenai PON, kita juga harus patut mengapresiasi Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, yang sukses menyelenggarakan PON di Papua. Walau sempat tertunda selama setahun, namun kegigihan dari Menpora akhirnya PON bisa terlaksana pertama kali sepanjang sejarah di tanah Papua.

Lawan Kapal Asing di Natuna, Menhan Siapkan Alutsista Modern

Sebagai negara kepulauan, wilayah laut Indonesia tentunya menjadi incaran bagi kapal-kapal asing. Ini jugalah yang terjadi di Laut Natuna, dimana banyak kapal asing wara-wiri di laut tersebut.

Untuk mengantisipasi, pemerintah Indonesia terus berupaya memenuhi kebutuhan minimum persenjataan untuk memperkuat sistem pertahanan untuk mencegah ancaman dari luar dengan menambah jumlah kapal perang.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah memastikan pemerintah Indonesia resmi memboyong kapal perang Arrowhead 140 atau dengan nama lain kapal perang frigat Type 31.

Dari sisi sistem persenjataan, PT PAL menyebutkan kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31juga akan dilengkapi dengan rudal sebagai bentuk sistem pertahanan udara.
Spesifikasi persenjataan ini meliputi peluncur rudal vertikal jarak sedang (Vertical launcher missile surface to air medium range) 3 × 8 cells yang akan disematkan di kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31.

Nah, untuk hal ini, kita patut mengapresiasi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang telah melakukan modernisasi alutsista. Ditengah anggaran negara yang difokuskan kepada penanganan Covid-19, Prabowo dengan cerdas membeli kapal dari Inggris dengan harga murah dan dirakit PT PAL di galangan kapal di Surabaya, Jawa Timur.

Dua Tahun Pemerintah Jokowi untuk Indonesia Bangkit Indonesia Maju

Tahun 2019 hingga tahun 2021 merupakan tahun ujian bagi pemerintahan Joko Widodo. Ditengah wabah Covid-19 yang dapat saja ‘menumbangkan’ negara dari segi ekonomi, namun berkat tangan dingin Jokowi hal ini tidak terjadi di Indonesia.

Justru sebaliknya, Indonesia bangkit secara ekonomi. Kebangkitan Indonesia secara ekonomi sudah terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang mencapai 7 persen lebih pada kuartal ketiga tahun 2021.

Hal tersebut tentunya akan semakin meningkat seiring dengan penurunan kasus Covid-19.

Ke depan, kita harus optimis bahwasanya capaian-capaian yang ada selama 2 tahun ini jangan sampai membuat presiden Joko Widodo terlena. Justru hal ini harus terus ditingkatkan. Jangan sampai cepat puas dengan pencapaian saat ini.

Maju terus Indonesia ku. Indonesia Bangkit, Indonesia Maju.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

berita Lainnya
Related

Kesenjangan Komunikasi Antar Generasi

Teori generasi akhir-akhir ini semakin populer, terutama karena perbedaan mencolok antar generasi yang sering kali menyebabkan hubungan menjadi rumit dan terpolarisasi.

Apa Benar Starlink Berbahaya Bagi Indonesia ?

Oleh : Dr. Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo / Pengamat Telematika, Multimedia, AI & OCB, sekaligus Magister Kesehatan Masyarakat (Public Health) UGM Asli.

Prof Salim Said, Tokoh Pers yang Meninggal di Tengah Revisi UU Penyiaran

Oleh : Dr. Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo / Oleh : Dr. Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo / Mantan Ketua 1 Korps Mahasiswa Komunikasi (1990-1991) UGM asli di Jogja.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru