BerandaNewsPolhukamBamsoet Ajak Semua Pihak Hormati Putusan MK soal Hasil Sengketa PHPU

Bamsoet Ajak Semua Pihak Hormati Putusan MK soal Hasil Sengketa PHPU

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersabar sekaligus menahan diri dalam menyikapi apa pun hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden 2024.

Hal ini karena saat ini, para hakim konstitusi sedang menyelenggarakan Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) secara maraton, dan akan membacakan putusannya pada esok hari, Senin 22 April 2024 besok jam 09.00 WIB.

“Putusan MK akan menjadi akhir dari berbagai upaya hukum konstitusional yang dapat diambil oleh para pihak yang berperkara. Karenanya, apa pun putusan yang dikeluarkan oleh MK, seluruh elemen bangsa wajib menghormatinya,” kata pria yang karib disapa Bamsoet tersebut di acara wisuda yang diselenggarakan Universitas Borobudur di Jakarta Conventional Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat pada hari Minggu (21/4) seperti dikutip Holopis.com.

Apa pun keputusan majelis hakim MK nanti, Bamsoet pun menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa tidak boleh terpecah. Bahkan seluruh polarisasi yang terjadi akibat pemilu harus disudahi, dan semua elemen masyarakat bisa kembali bergandengan tangan bersama.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Setelah putusan MK, kita harus kembali bersaudara, bergotong royong melanjutkan pemerintahan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, serta mempersiapkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Bamsoet juga menjelaskan, bahwa visi Indonesia Emas memiliki 4 pilar utama, yaitu ; sumberdaya manusia (SDM) unggul, demokrasi yang matang, pemerintahan yang baik, dan keadilan sosial yang merata.

Apalagi, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) pun telah memproyeksikan, bahwa pada era Indonesia emas 2045, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia mencapai 324,05 juta jiwa, di mana 70 persen diantaranya adalah kelompok usia produktif.

Dengan komposisi demografi tersebut, bangsa Indonesia berada pada puncak bonus demografi, yang harus dikelola dengan baik dan optimal, agar tidak menjadi kemubaziran demografi. Dan itu hanya dapat diraih melalui jika sumberdaya manusia yang dimiliki adalah generasi yang unggul, mandiri, dan berkarakter.

“Penting disadari, bahwa membangun generasi unggul, mandiri, dan berkarakter, bukanlah semata bersandar pada kompetensi akademik ataupun kemampuan kognitif, melainkan juga harus memiliki pemahaman dan wawasan kebangsaan yang mumpuni,” tutur Bamsoet.

Lantas ia pun menambahkan bahwa nilai-nilai kebangsaan tersebut tercermin dari Empat Pilar MPR RI, yaitu : Pancasila sebagai dasar negara, ideologi dan falsafah bangsa Indonesia; Undang-Undang Dasar Tahun 1945 sebagai konstitusi negara; Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai wadah dan bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Semua nilai tersebut dikatakan Bamsoet harus bisa dipedomani oleh seluruh elemen bangsa Indonesia dalam rangka untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Sekaligus, ia memberikan pesan kepada para wisudawan, baik tingkat Diploma, Sarjana maupun Pascasarjana Universitas Borobudur agar menjadi entitas bangsa Indonesia yang siap bersaing di kancah pertarungan bebas di era globalisasi saat ini.

“Generasi muda khususnya mahasiswa, dituntut untuk selalu berpikir inovatif dan kreatif, serta memiliki analytical thinking terhadap data dan informasi,” tandasnya.

“Di masa depan generasi unggul, mandiri, dan berkarakter harus adaptif dengan perkembangan teknologi digital yang mendunia yang semakin tanpa batas,” pungkas Bamsoet.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.

Pemerintah Beri Perhatian Khusus soal Kasus Kekerasan di Pesantren

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras terjadinya kasus kekerasan di lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan hilangnya nyawa santriwati di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Kementerian PPPA Bakal Ajak Ngobrol Organisasi Perempuan soal UU KIA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.

Hasyim Ashari Dipecat Karena Kasus Asusila, Kaesang : Itu yang Terbaik

Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kaesang Pangarep) ikut menanggapi perihal putusan DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Ashari.

Ini Alasan Polda Metro Belum Tahan Firli Bahuri di Kasus Pemerasan SYL

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berkelit bahwa pihaknya lamban dalam penyelesaian perkara mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Apresiasi Tinggi untuk Densus 88 di Balik Pertobatan JI

Khoirul Anam mengapresiasi Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang dinilainya berhasil mengukir sejarah baru dengan menyadarkan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS