HOLOPIS.COM, SULSEL – Menko PML Muhadjir Effendy didampingi perwakilan BNPB meninnjau sejumlah lokasi terdampak bencana longsor di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Muhadjir pun langsung berpusat ke lokasi longsor di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja. Dimana lokasi tersebut merupakan titik longsor yang menyebabkan korban jiwa sebanyak 20 orang meninggal dan kerugian materil sedikitnya enam unit rumah rusak berat tertimbun material longsor.

Usai meninjau lokasi terdampak, Muhadjir lantas mendorong percepatan perbaikan jembatan penghubung dua desa yang rusak agar segera dibuatkan jembatan darurat. Hal ini guna memudahkan mobilisasi warga terutama bagi anak sekolah.

“Kalau bisa dalam satu-dua hari ini bisa selesai jembatan daruratnya. Pembangunannya dipimpin oleh Dandim, kerahkan satuan, untuk pembiayaannya dibantu oleh BNPB”, kata Muhadjir dalam keterangannya pada Jumat (19/4) seperti dikutip Holopis.com.

Muhadjr kemudian juga meminta Bupati Tana Toraja agar segera menginventarisir aset jalan yang rusak. Hal ini guna efektifitas pembiayaan pembangunan.

Terkait rumah warga yang terdampak serta rumah warga yang memiliki risiko longsor, Muhadjur mewanti-wanti agar segera disedikan hunian sementara bagi warga hingga kepastian relokasi dan pembangunan hunian tetap selesai dilaksanakan.

Selain itu, Muhadjir juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Tana Toraja segera mencari lahan relokasi untuk pembangunan hunian tetap bagi warga yang terdampak longsor Tana Toraja.

Proses pencarian lahan ini pun diharapkan melibatkan Badan Geologi untuk pemetaan lahan yang aman. Menko PMK juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk penyediaan lahan mengingat lokasi terdekat dengan wilayah terdampak merupakan area perhutanan.

“Pembangunan rumah relokasi harus lebih baik, prinsipnya harus menggunakan desain rumah tahan longsor,” imbuhnya.
Dukungan Operasional BNPB