HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto masih mengatasnamakan anak ranting yang tidak merestui pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri.
Hal itu disampaikan Hasto setelah disebut sebagai penghalang oleh aktifis 98, Immanuel Ebenezer atau Noel.
“Ya bung Noel kan gak tahu, bagaimana ibu Mega memiliki sikap kenegarawanan dan apakah perlu saya bacakan komentar dari ranting-ranting?” kata Hasto dalam pernyataannya pada Kamis (19/4) yang dikutip Holopis.com.
Hasto pun mengklaim bahwa pertemuan dengan anak-anak ranting partai merupakan sebuah kehormatan ketimbang harus bertemu dengan seorang Presiden Jokowi.
“Lho bansos saja dibagi dengan terang-terangan, jadi bertemu anak ranting itu kehormatan. Noel nggak tahu. Bertemu anak ranting PDI Perjuangan itu sumber kekuasaan, dari yang namanya ketua umum DPP PDI Perjuangan itu berasal dari anak ranting. Itu suatu kehormatan. Noel yang tidak tahu,” klaimnya.
Sebelumnya diberitakan, aktifis 98 Immanuel Ebenezer menganggap ucapan demi ucapan yang dilontarkan oleh Hasto Kristiyanto belakangan ini semakin tidak terkontrol.
Ketua Umum relawan Jokowi Mania (Joman) itu pun kemudian semakin meradang ketika Hasto menyinggung anak ranting tidak setuju atas rencana pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Sinisme Hasto ke Presiden Jokowi menunjukkan karakter asli Hasto yang memang bukan sebagai politisi atau sebagai kader partai besar,” kata Noel dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (13/4).
Pria yang akrab disapa Noel itu bahkan menyarankan agar Hasto perlu menjalani pengkaderan ulang agar tidak semakin merugikan PDIP dan Megawati.
“Sepertinya Hasto harus dikader ulang agar pemahaman politiknya makin berkualitas dan tidak membuat PDIP sebagai partai besar malah menjadi seperti partai kecil,” tukasnya.
“Dan sikap sinis Hasto sangat merugikan Ibu Megawati sebagai Ketua Umum PDIP,” imbuhnya.
Noel bahkan menawarkan untuk memberikan pelatihan pengkaderan kepada Hasto Kristiyanto agar bisa memperbaiki komunikasinya.
“Sekali lagi Hasto harus dikader ulang agar komunikasi politiknya berkualitas dan Jokowi Mania siap mengkader Hasto agar makin mampu berkomunikasi yang bagus,” ujarnya.
Noel kemudian juga mengingatkan bahwa Presiden Jokowi sampai dengan saat ini masih menjadi menjadi kader PDIP. Selain itu, Hasto seharusnya bisa mencontoh sikap negarawan Jokowi yang merangkul meski beda pilihan politik.
“Seharusnya Hasto bisa mencontoh sikap kenegarawan Jokowi yang selalu rendah hati dan selalu merangkul siapapun yang beda pilihan politik dengan beliau dan Jokowi tidak pernah sinis dengan siapapun walaupun dihina difitnah beliau tetap tersenyum,” terangnya.
“Sekali lagi Hasto tidak mencontohkan sebagai sekjen partai besar yang ideologis tetapi Hasto menunjukkan sosok perilaku politisi yang sinis,” lanjutnya.