HOLOPIS.COM, JAKARTA – Negara Australia dalam beberapa hari belakangan ini sedang menerima banyak musibah. Setelah terjadi penikaman di sebuah mall, kali ini seorang remaja tiba-tiba menikam seorang uskup dan beberapa orang di sebuah gereja di Sydney.

Polisi Australia pun mengatakan bahwa serangan itu karena dimotivasi oleh ekstremisme agama.

“Serangan pisau saat kebaktian di sebuah gereja Asyuk di Sydney adalah tindakan teroris yang dimotivasi oleh dugaan ekstremisme agama,” demikian disampaikan polisi Australia, dikutip Holopis.com, Selasa (16/4).

Sebanyak 4 orang terluka dalam serangan, termasuk Uskup Mar Mari Emmanuel. Insiden itu pun memicu bentrokan di luar gereja antara polisi dan 500 pengikut uskup agar pelaku diserahkan ke mereka.

Pelaku Sudah Ditangkap

Polisi pun sudah menangkap seorang tersangka laki-laki berusia 16 tahun. Polisi terpaksa menahan sang remaja di dalam gereja saat ditangkap agar selamat dari kerumunan jamaah di luar gereja.

“Setelah mempertimbangkan semua materi, saya menyatakan bahwa itu adalah insiden teroris,” demikian disampaikan Komisaris Polisi negara bagian New South Wales Karen Webb.

Saat ini, remaja itu ditahan di lokasi yang diharasiakan. Remaja tersebut dikabarkan memiliki luka pisau.