HOLOPIS.COM, TATOR – Jumlah korban jiwa akibat bencana tanah longsor di Desa Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja kian bertambah.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, korban bencana tersebut saat ini sudah mencapai 18 orang.

“Jumlah warga meninggal dunia pada kejadian tanah longsor yang melanda hingga saat ini sudah mencapai 18 orang,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (15/4).

Abdul menjelaskan, jumlah korban jiwa di Kecamatan Makale antara lain sebanyak 14 orang meninggal dunia dan dua orang dilaporkan hilang.

Sementara itu, di Kecamatan Makale Selatan jumlah korban meninggal bertambah menjadi empat orang.

“Angka tersebut didapatkan setelah satu warga yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.

Untuk kkerugian materil yang disebabkan oleh longsor ini antara lain enam unit rumah di Kecamatan Makale dan satu unit rumah di Kecamatan Makale Selatan tertimbun material longsor.

Tim gabungan mendirikan posko darurat sementara di gedung gereja setempat. Sedikitnya 77 warga yang selamat untuk sementara dievakuasi ke gedung gereja ini. Dapur umum didirikan guna pemenuhan kebutuhan permakanan bagi warga dan tim evakuasi.

Operasi pencarian dan pertolongan untuk sementara dihentikan guna keamanan bersama karena kurangnya penerangan dan cuaca mendung disertai gerimis.

“Tim evakuasi melihat adanya potensi longsor susulan di lokasi terdampak,” imbuhnya.