HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengajak masyarakat memanfaatkan diskon tarif jalan tol yang diberlakukan dalam rangka untuk menghindari kemacetan saat puncak arus balik Lebaran 2024.

“Masih ada kesempatan untuk mendapatkan tarif diskon tol. Jadi silakan para pemudik yang menunda keberangkatannya,” kata Muhadjir dalam keterangannya di Km 29 Tol Jakarta Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (15/4) dini hari seperti dikutip Holopis.com.

Kebijakan pemberlakuan diskon tol tersebut berlangsung selama 3 (tiga) hari, yakni pada hari Rabu, Kamis dan Jumat (17, 18,19) April 2024.

Selain itu, Muhadjir juga mengingatkan adanya kebijakan work from home (WFH) atau kerja dari rumah bagi aparatur sipil negara (ASN) yang bisa dimanfaatkan untuk menyikapi pasca libur Lebaran 2024.

Lantas, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut berharap agar para ASN yang mudik bisa menunda kepulangannya dari kampung halaman.

“Jangan lupa juga masih ada juga kebijakan untuk WFH, terutama untuk ASN sehingga dia bisa menunda pulang,” ujar dia.

Dalam kesempatan ini pula, Muhadjir mengatakan ada sejumlah kepadatan terjadi di beberapa ruas jalan tol. Salah satu kepadatan terjadi di sekitar Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) yang menuju Tol Jakarta Cikampek.

Meski begitu, ia berharap tidak ada kemacetan total terjadi selama masa arus balik Lebaran ini.

Insya Allah mudah-mudahan target kita tidak ada kurva yang ekstrem terjadi peak hours maupun peak days, mudah-mudahan target kita tercapai,” ujar dia.

Adapun puncak arus balik diprediksi terjadi tanggal 14 dan 15 April 2024. PT Jasa Marga pun memberikan potongan atau diskon tarif Tol Trans Jawa pada 17-19 April sebesar 20 persen kendaraan dari Semarang mengarah ke Jakarta. Korlantas Polri juga telah menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di antaranya one way (satu arah), contraflow (lawan arus), dan ganjil genap di sejumlah ruas jalan tol.

Per Senin dini hari, skema one way diterapkan di Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cipali. Sementara skema contraflow diberlakukan sebanyak dua lajur di Km 72 Tol Cipali sampai Km 66 Tol Jakarta Cikampek, kemudian dilanjutkan sebanyak tiga lajur hingga Km 47, dan dilanjutkan satu lajur hingga Km 36 Tol Jakarta Cikampek.