HOLOPIS.COM, JAKARTA – Harga minyak dunia semakin melesat seiring dengan meningkatnya ketegangan yang terjadi di Timur Tengah, terlebih usai Iran mnelancarkan serangan udara ke israel pada hari ini, Minggu (14/4).
Dihimpun Holopis.com dari data revinitif, harga minyak mentah berjangka Brent naik US$ 71 sen menjadi US$ 90,45 per barel. Sementara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 64 sen menjadi US$ 85,66 per barel.
Ketegangan yang memanas antara Iran dan Israel ini diperkirakan akan membuat harga minyak dunia kembali naik menyentuh USD 100 per barel, mengingat Iran merupakan salah satu negara produsen minyak terbesar di dunia.
“Biasanya, perubahan 1 juta barel dalam persamaan penawaran-permintaan menyebabkan kenaikan harga sebesar USD 5 untuk menyeimbangkan pasar,” CEO di Infrastructure Capital Advisors, Jay Hatfield seperti dikutip Holopis.com dari market Watch, Minggu (14/4).
“Akibatnya, jika seluruh produksi Iran terganggu, mungkin akan terjadi kenaikan harga minyak sebesar USD 15 per barel,” tambahnya.
sebagai informasi, iran telah meluncurkan puluhan drone ke Israel pada hari ini, Minggu (14/4), atau pada hari Sabtu (13/4) waktu Iran dan sekitarnya.
Serangan ini tentu akan memicu eskalasi besar-besaran antara dua wilayah itu, menginat serangan ini merupakan balasan Iran atas serangan Israel ke gedung konsulat Iran di Damaskus pada 1 April lalu.
Serangan itu menewaskan tujuh petugas Garda Revolusi, termasuk dua komandan senior. Namun, Israel membantah telah bertanggungjawab atas serangan tersebut.