HOLOPIS.COM, KALTIM – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono melepas puluhan peserta pawai obor berlokasi di Desa Karang Jinawi, kecamatan Sepaku, kabupaten Penajam Paser Utara.
Didepan masjid Baiturrahman, Bambang menabuh bedug sebagai tanda dimulainya pawai obor pada malam Idul Fitri perdana di Ibu Kota Nusantara. Selain itu ia juga menyerahkan bantuan kepada warga pra-sejahtera sebanyak 288 kantong yang berisi sembako.
“Kita mengapresiasi para warga di Ibu Kota Nusantara, sehingga mereka bersiap diri menjadi warga ibu kota yang besar di Indonesia,” kata Bambang dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (10/4).
Diketahui Desa Karang Jinawi berjarak 7 kilometer dari jalan utama kecamatan Sepaku, dengan jumlah penduduk 1040 jiwa dan 380 kepala keluarga ini, belum memiliki infrastruktur jalan dan penerangan yang memadai.
“Dari satu desa yang sepi dan keterbatasan tiba-tiba harus menjadi warga desa ibu kota nusantara, harapannya kita minta mereka siap bertransformasi dari segi pendidikannya dan juga peluang dari adanya ibu kota ini bisa menjadi bagian transformasi ekonomi dan sosbud,” ucapnya.
Ia berharap budaya di desa sekitar ibu kota nusantara tetap terjaga keasliannya menjadi salah satu ciri khas penduduk lokal.
“Kita ingin membina mereka jangan sampai tidak paham membina finacial yaitu transaksi digital ini yang kita siapkan bener-bener,” terang pria berkacamata ini.
Disinggung persoalan infrakstruktur ia mengungkapkan akan ada peningkatan nantinya, serta meminta pejabat setempat dalam hal ini Kepala Desa agar menganggarkan dana desa terlebih dahulu dalam kebutuhan desa.
“Nanti kita koordinasikan dengan PUPR, hingga dapat hal yang sama seperti desa lainnya,” lanjutnya.
Walaupun jalan dan penerangan yang tak memadai warga terlihat antusias. Berbagai lapisan umur datang memadati pawai obor tersebut bersuka ria menyambut datangnya Idul Fitri 1445 Hijriah yang jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
“Kita akan sinergi dan memikulnya sama-sama, terutama jembatan akan kita perkuat,” tegasnya.