BerandaNewsRagamSejarah Hari Autisme Sedunia, Pentingnya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

Sejarah Hari Autisme Sedunia, Pentingnya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Peduli Autisme Sedunia, yang juga dikenal sebagai Hari Kesadaran Autisme Sedunia, dirayakan setiap tanggal 2 April setiap tahunnya. Ini adalah hari di mana orang di seluruh dunia bersatu untuk meningkatkan kesadaran tentang spektrum autisme, memperjuangkan hak-hak individu yang hidup dengan autisme, dan mempromosikan inklusi masyarakat bagi mereka.

Bagaimana sih sejarah singkatnya?

Asal Usul Hari Peduli Autisme Sedunia

Hari Peduli Autisme Sedunia pertama kali diusulkan oleh Organisasi Pendidikan Khusus di negara-negara Scandinavia pada tahun 2005. Usulan ini kemudian diterima oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan didukung oleh resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 18 Desember 2007. Sejak itu, tanggal 2 April secara resmi diakui sebagai Hari Kesadaran Autisme Sedunia.

Penerbit Iklan Google Adsense

Makna Tanggal 2 April

Tanggal 2 April dipilih untuk memperingati hari lahir Dr. Hans Asperger, seorang dokter Austria yang pertama kali menggambarkan kondisi yang sekarang dikenal sebagai Sindrom Asperger pada tahun 1944. Hari ini juga merupakan kesempatan untuk menghormati kontribusi individu dengan autisme terhadap masyarakat.

Tujuan Hari Peduli Autisme Sedunia

Tujuan utama Hari Peduli Autisme Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang autisme di kalangan masyarakat umum, membantu menghapus stigma dan stereotip negatif, serta mempromosikan inklusi dan pemahaman terhadap individu yang hidup dengan autisme. Selain itu, hari ini juga menjadi kesempatan untuk memperjuangkan hak-hak mereka dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari.

Mengapa memperingati Hari Peduli Autisme penting?

Hari Peduli Autisme Sedunia menyoroti pentingnya kesadaran dan dukungan bagi individu dengan autisme dan keluarga mereka. Dengan meningkatkan pemahaman dan inklusi masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan mendukung bagi mereka yang hidup dengan autisme, sehingga mereka dapat meraih potensi penuh mereka dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Jokowi Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Papua Nugini dan Afghanistan

Presiden Jokowi (Joko Widodo) secara resmi melepas bantuan kemanusiaan senilai 18 miliar rupiah kepada Pemerintah Papua Nugini.

Pamer Kondisi Fit, Prabowo Lari Kecil dan Pose Gaya Silat di Istana

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menunjukan kondisinya kian sehat pasca menjalani operasi kakinya beberapa waktu lalu.

Perjalanan Akademis Firmanto Laksana: Dari Ketua Bidang PERADI hingga Guru Besar Kehormatan Unissula

Ketua Bidang Pendidikan Profesi Advokat, Sertifikasi, dan Kerja Sama DPN Peradi, Firmanto Laksana, dikukuhkan sebagai guru besar kehormatan Unissula, Semarang.

Penampilan di Minggu Terakhir PRJ 2024, Ada Rizky Febian Hingga Kotak!

Keseruan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) akan masih terus berlanjut hingga tanggal 14 Juli nanti.

Guru Besar Unissula, Firmanto Laksana Dorong Pengembangan Industri Golf Tanah Air

Menantu pengacara kondang Otto Hasibuan ini telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung perkembangan industri golf di Indonesia.

Tahun Baru Islam Harus Jadi Ajang Kontemplasi Nasionalisme

Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia, Prof Mahfud MD, mengatakan bahwa tahun baru Islam harus menjadi ajang untuk perenungan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk merawat nasionalisme dan rasa persaudaraan antar sesama anak bangsa.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS