BerandaNewsPolhukamKeterangan Saksi dan Ahli Tim AMIN Dinilai Inkonsisten

Keterangan Saksi dan Ahli Tim AMIN Dinilai Inkonsisten

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai saksi maupun Ahli dari Tim Hukum Anies-Muhaimin (AMIN) dalam sidang sengketa Pilpres 2024 hari ini tidak konsisten dalam memberikan keterangan.

Inkonsistensi itu, kata Haidar, salah satunya ditunjukkan oleh saksi Faisal Basri. Di satu sisi Faisal Basri mengakui, bahwa bansos merupakan kewajiban negara, namun di sisi lain malah mempermasalahkan penyaluran bansos menjelang Pemilu.

“Yang namanya kewajiban itu wajib dilaksanakan, sebuah keharusan dan harus disegerakan. Kalau ditunda karena ada pemilu, namanya menunda hak rakyat, menzalimi rakyat,” kata Haidar dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (1/4).

Haidar pun melihat, langkah Pemerintah yang tetap menyalurkan bansos, meskipun menjelang pemilu menunjukkan sikap yang mengedepankan kepentingan rakyat.

Penerbit Iklan Google Adsense

Padahal Pemerintah, kata dia, mestinya sudah sadar penyaluran bansos menjelang Pemilu tentu akan dijadikan senjata oleh pihak yang berseberangan.

“Tapi untuk kepentingan rakyat, risiko tersebut diabaikan. Ini harusnya diapresiasi, bukan dipolitisasi,” tutur Haidar.

Sehingga menurut Haidar, pelaku politisasi bansos yang sesungguhnya bukanlah Pemerintah, namun pihak-pihak yang tidak menerima kekalahan dalam Pemilu 2024.

“Pihak-pihak yang kalah Pemilu inilah yang mempolitisasi bansos untuk mendelegitimasi kemenangan Prabowo-Gibran dan mendiskreditkan Pemerintah,” imbuhnya.

Melihat inkonsistensi dan lemahnya keterangan Saksi dan Ahli dalam sidang lanjutan, Haidar meyakini MK tidak akan mengabulkan gugatan yang diajukan oleh Tim Hukum AMIN.

“Saya tidak ingin mendahului MK. Tapi kalo dilihat dari sisi keterangan Saksi dan Ahli, prediksi saya gugatannya akan ditolak,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Yudi Purnomo Desak KPK Penuhi Tantangan Megawati

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo ikut menanggapi tantangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu AKBP Rossa.

PB SEMMI Apresiasi Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkoba di Malang

Donny mengatakan bahwa masyarakat Indonesia akan selalu mendukung langkah Polri dalam melakukan penegakkan hukum terutama terhadap kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena sudah sangat meresahkan di Indonesia.

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.

Pemerintah Beri Perhatian Khusus soal Kasus Kekerasan di Pesantren

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras terjadinya kasus kekerasan di lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan hilangnya nyawa santriwati di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Kementerian PPPA Bakal Ajak Ngobrol Organisasi Perempuan soal UU KIA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.

Hasyim Ashari Dipecat Karena Kasus Asusila, Kaesang : Itu yang Terbaik

Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kaesang Pangarep) ikut menanggapi perihal putusan DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Ashari.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS