HOLOPIS.COM, JAKARTA – Transaksi kripto selama bulan suci Ramadan 2024 mengalami peningkatan yang terbilang cukup tinggi, yakni mencapai 40 persen bila dibandingkan dengan transaksi di hari biasa.
CMO PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto), Wan Iqal menyebut, bahwa peningkatan transaksi tersebut menunjukkan, bahwa bulan Ramadan merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan perekonomian.
“Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya perayaan Ramadan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, tidak hanya sebagai momen keagamaan tetapi juga sebagai momentum ekonomi yang signifikan,” kata Wan Iqbal dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Minggu (31/3).
Tak hanya kuantitas dari transaksi yang meningkat, Iqbal juga menyebut terdapat perubahan perilaku para pelaku trading alias trader kripto selama bulan Ramadan, dimana para traders banyak yang bertransaksi pada waktu sahur, atau antara pukul 02.00-05.00 WIB.
Hal tersebut menunjukkan bahwa banyak pengguna memanfaatkan waktu sahur untuk melakukan aktivitas perdagangan aset kripto.
“Peningkatan aktivitas trading di waktu sahur mencerminkan bagaimana pengguna memanfaatkan waktu luang di pagi hari untuk berinvestasi dan melihat pergerakan perdagangan yang lebih volatil,” ungkapnya.
Menurut Iqbal, pertumbuhan pengguna dan perubahan perilaku trading di Tokocrypto selama Ramadan mencerminkan tren global yang menunjukkan minat yang semakin meningkat dalam investasi kripto,” terangnya.
Adapun untuk aset kripto yang paling banyak diperdagangkan selama periode Ramadan tahun ini yakni USDT, Solana (SOL), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan PEPE.