BerandaNewsPolhukamHaidar Alwi Bongkar Borok Kubu Ganjar-Mahfud yang Kerap Tebar Hoaks

Haidar Alwi Bongkar Borok Kubu Ganjar-Mahfud yang Kerap Tebar Hoaks

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai kubu Ganjar-Mahfud tengah menebar Hoaks setelah mengalami kekalahan telah dalam kontestasi Pilpres 2024.

Adapun penilaian itu terlihat dari pernyataan Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis yang mengatakan Kapolri melarang Kapolda bersaksi dalam persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Padahal, kata Haidar, Kapolri beberapa telah mempersilahkan kubu Ganjar-Mahfud untuk menghadirkan saksi Kapolda dalam persidangan sengketa Pemilu, selama dapat membuktikan tuduhannya.

“Tidak benar. Karena sekitar dua minggu yang lalu Kapolri secara terbuka di hadapan awak media di Kemenko Polhukam telah mempersilakan TPN Ganjar-Mahfud menghadirkan Kapolda sebagai saksi di MK selama bisa membuktikan tuduhannya,” ungkap Haidar Alwi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (30/3).

Penerbit Iklan Google Adsense

Haidar pun menduga, kebohongan yang diciptakan oleh tim hukum pasangan nomor urut 3 tersebut sengaja ditebar untuk menutupi kebohongan yang ada sebelumnya.

“Jangan-jangan Kapolda yang akan bersaksi di MK itu memang tidak ada. Hanya gertakan saja. Maka dibuatlah kebohongan baru untuk menutupi kebohongan sebelumnya,” imbuhnya.

Terlebih dari catatan R Haidar Alwi, TPN Ganjar-Mahfud dan pendukungnya sudah berkali-kali melontarkan pernyataan yang tidak terbukti kebenarannya.

Pertama, Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat yang pernah menyampaikan informasi pengerahan fungsi Binmas oleh Kapolri untuk pemenangan Prabowo-Gibran.

“Faktanya Di Mabes Polri Henry Yosodiningrat mengklarifikasi informasi tersebut ternyata tidak benar,” tutur Haidar.

Kedua, masih Henry Yosodiningrat, Ia pernah menyampaikan dugaan adanya mobilisasi massa di Kabupaten Sragen untuk tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024, sehingga partisipasi pemilih di sana hanya sekitar 30 persen.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Gibran Bantah Rajin ke Jakarta Demi Endorse Kaesang Pangarep

Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka menjelaskan alasannya belakangan ini sering berkunjung ke Jakarta.

Jokowi : WTP Bukan Prestasi!

Presiden Jokowi (Joko Widodo) memberikan apresiasi atas kinerja sejumlah lembaga negara yang memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK.

Jokowi Kesel Birokrasi di Indonesia Masih Rumit

Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengakui bahwa birokrasi di Indonesia sampai dengan saat ini masih rumit dan tidak praktis.

Prabowo Pastikan Bakal Perkuat BPK : Tiap Rupiah Harus Kita Amankan!

Presiden Terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menanggapi harapan Presiden Jokowi perihal penguatan BPK di pemerintahan mendatang.

Kejagung Sita 5 Lahan dan Bangunan Milik dan Terafiliasi Tersangka Korupsi Timah Harvey Moeis

Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita 5 (lima) bidang lahan dan atau bangunan.

Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Ngandang

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh kembali berstatus terdakwa gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan dijebloskan ke Rutan Kelas IA Jakarta Timur.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS