HOLOPIS.COM, BALIKPAPAN – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan kembali mengaktifkan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024 guna memastikan pelayanan BBM dan LPG di wilayah Kalimantan terpenuhi selama periode Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
“Efektif terhitung mulai 25 Maret hingga 21 April 2024 Satgas RAFI di kantor Regional dan seluruh lokasi suplai point BBM dan LPG yang tersebar di wilayah Kalimantan mulai mengawal dan memantau pasokan serta kelancaran distribusi BBM dan LPG,” ujar Alexander Susilo selaku Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan dalam keterangan persnya pada Selasa (26/3) seperti dikitip Holopis.com.
Pada Satgas RAFI 2024, Pertamina akan memantau stok dan penyaluran pasokan BBM dan LPG yang berada di wilayah operasional Regional Kalimantan yakni di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Alexander mengungkapkan bahwa tahun ini diprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi BBM dan LPG untuk wilayah Kalimantan secara umum. “Peningkatan konsmusi BBM jenis gasoline yaitu Pertamax dan Pertalite hingga 4,7 persen, gasoil seperti Dex series dan biosolar sebanyak 1,1 persen, LPG sebesar 6,5 persen dan Avtur sebesar 12,1 persen dari rata-rata normal harian di wilayah Kalimantan. Hal ini disebabkan adanya pergerakan masyarakat dalam arus mudik dan peningkan konsumsi LPG karena sebagian besar digunakan untuk kebutuhan selama Ramadhan dan persiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya.
“Sementara untuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) peningkatan konsusi BBM jenis gasoline hingga 8,3 persen, gasoil sebanyak 1,2 persen, LPG sebesar 8,6 persen dan Avtur sebesar 8,4 persen dari rata-rata normal harian,” lanjutnya.
BBM dan LPG selama Ramadhan dan Idul Fitri diprediksi akan mengalami peningkatan konsumsi untuk seluruh produknya. Dari seluruh produk yang disalurkan oleh Pertamina, produk BBM jenis Pertamax akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan mengingat produk BBM ini merupakan jenis non subsidi dan memiliki keunggulan teknologi yang baik bagi kendaraan konsumen.
“Untuk BBM Jenis gasoline Pertalite diprediksi mengalami peningkatan sebesar 4,1 persen, Pertamax sebasar 8,2 persen dan Pertamax Turbo sebesar 2,3 persen dari konsumsi normal harian. Sedangkan untuk BBM gasoil Solar mengalami peningkatan 1,1 persen, Dexlite sebesar 0,6 persen dan Pertamina Dex sebesar 2,5 persen dari konsumsi normal harian,” tambah Alex.
“Sedangkan di Kaltim untuk masing-masing produk BBM Jenis gasoline Pertalite diprediksi mengalami peningkatan sebesar 6,7 persen, Pertamax sebasar 13,5 persen dan Pertamax Turbo sebesar 2,4 persen dari konsumsi normal harian. Sedangkan untuk BBM gasoil Solar mengalami peningkatan 1,3 persen, Dexlite sebesar 0,8 persen dan Pertamina Dex sebesar 2,6 persen dari konsumsi normal harian,” tambah Alex.
Kondisi stok dan penyaluran BBM serta LPG di Regional Kalimantan saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina juga menyiapkan tambahan stok jika diperlukan sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.
“Untuk ketahanan Stok di Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan per tanggal 26 Maret 2024 Gasoil 15 hari dan Gasoline ketahanan stok lebih dari 11 hari. LPG juga dalam kondisi aman yaitu memiliki ketahanan hari hingga 4-5 hari akumulatif. Sementara itu avtur juga dalam kondisi aman dengan ketahanan hari hingga 10 hari akumulatif. Dengan peningkatan konsumsi masyarakat dari stok yang ada maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat,” ungkap Alex.
Selama masa RAFI 2024, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyediakan layanan BBM dan LPG melalui 779 SPBU, 467 Pertashop, 49 SPBE, 441 Agen LPG, 17.313 Outlet LPG, 90 SPBU Pertamina Siaga, 4 Motorist/PDS, 2 SPBU Kantong, 9 Aviation Fuel Terminal, 17 Fuel Terminal BBM dan 6 Terminal LPG. Selain itu, Pertamina juga memberikan layanan tambahan untuk mendukung kelancaran perjalanan konsumen selama Ramadhan Idul Fitri berupa Rumah Pertamina Siaga di jalur tol Samarinda – Balikpapan km 36B dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.
Dukungan dari Instansi dan Aparat Pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM. Pertamina berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan. Tidak hanya kepolisian, koordinasi juga dilakukan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) dan Badan Geologi untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar/masuk lokasi Fuel Terminal, serta Bank persepsi untuk memperlancar proses keuangan khusunya di saat hari libur.
“Dalam memastikan lancarnya distribusi dan pelayanan Pertamina baik BBM, LPG dan avtur, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk ataupun menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui contact Pertamina yaitu 135 atau melalui email ke [email protected] dan telepon ke contact center Satgas PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan (0542)7524353,” pungkas Alex.