HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan bahwa pihaknya sangat sepakat untuk mengambil langkah sangat tegas dalam rangka menyikapi adanya SPBU yang berbuat ‘nakal’.
Di mana SPBU nakal yang dimaksud adalah mereka melakukan praktik manipulasi meteran dispenser BBM yang jelas merugikan konsumen.
“Saya sepakat, kita cabut saja izinnya karena ini tidak bisa kita tolerir, khususnya adalah untuk konsumen,” kata Nicke dalam RDP dengan Komisi VI DPR di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3) seperti dikutip Holopis.com.
Walaupun demikian, Nicke tetap melakukan pertimbangan terhadap aspek ketersediaan SPBU terkait sebelum melakukan pencabutan izin usaha. Ia mengatakan harus ada SPBU baru untuk menggantikan yang izin usahanya telah dicabut.
“Kita harus memastikan bahwa ketersediaan (SPBU pengganti) di daerah tersebut harus ada. Sebelum adanya pengusaha yang baru menggantikan, tentu perlu ada temporary facility yang kami provide (sediakan),” ujarnya.
Nicke juga menuturkan perlu ada tindakan tegas terhadap SPBU nakal. Di samping itu, ia memastikan PT Pertamina akan tetap menjaga ketersedian BBM untuk masyarakat.
“Kita juga harus menjaga, menjamin bahwa dengan adanya penutupan-penutupan tersebut tidak mengganggu distribusi kepada masyarakat,” tuturnya.
Sebelumnya diketahui Sobat Holopis, bahwa Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sempat menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag menemukan empat SPBU nakal yang melakukan kecurangan di meteran dispenser BBM menjelang musim mudik Lebaran 2024.
“Sebetulnya ada empat (SPBU nakal) yang kita temukan,” kata Mendag saat penyegelan tiga dispenser SPBU di rest area KM 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (23/3).
Keempat kawasan tersebut disampaikan Zulhas (panggilan akrab Zulkifli Hasan), antara lain ; Karawang, Bekasi, Bandung dan Serang.
Lantas, Mendag pun mengimbau kepada seluruh pemilik SPBU untuk tidak main-main dengan melakukan perbuatan curang. Sebab menjelang Lebaran ini akan dilakukan pengecekan seluruh SPBU di Indonesia.
