HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyampaikan alasan pihaknya menahan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, seperti Pertamax Cs. Padahal di sisi lain, SPBU lain telah melakukan penyesuaian harga.

Dia menjelaskan, bahwa keputusan pihaknya tidak menaikkan harga BBM selama kurang lebih dua bulan, adalah karena pihaknya masih memperhitungkan pengaturan pasokan. Hal itu disampaikannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI.

“Kami sudah 2 bulan ini tidak melakukan kenaikan harga. Karena kami melihat dengan pengaturan stock, inventory dan juga tadi ada subsidi silang. Ini kami masih bisa mengatasi dengan menggunakan harga yang di bulan Januari,” katanya dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (28/3).

Dengan kondisi tersebut, Nicke mengklaim pihaknya masih bisa menahan harga, dimana untuk BBM RON 92 Pertamina lebih murah sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per liter bila dibanding dengan SPBU lain.

“Sebagai contoh, sekarang kalau RON 92 harga kami dibanding kompetitor itu selisihnya lebih murah antara Rp 1.000 sampai Rp 2.000,” ujarnya.

Ia pun mengatakan, bahwa pihaknya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pihaknya dalam melakukan penyesuaian harga juga tetap memperhatikan daya beli masyarakat.

“Sebagai BUMN tentu kita juga harus melihat bagaimana daya beli masyarakat itu menjadi satu pertimbangan bukan hanya mencari keuntungan semata,” katanya.