HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda, Teddy Gusnaidi memberikan sentilan keras kepada Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang tidak setuju dengan ucapan Gibran, bahwa ia ingin pemilu berlangsung jujur.
“Kata Gibran, maunya pihak lawan, Pemilu diulang terus sampai pihak lawan menang. Lalu pihak lawan beralasan, maunya Pemilu jujur. Pemilu sudah jujur, harusnya pihak lawan yang jujur, jangan gak jujur,” kata Teddy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (26/3).
Menurutnya, pemilu 2024 sudah berlangsung dengan jujur. Sebab, proses rekapitulasi suara nasional sudah diumumkan oleh KPU. Di mana proses pemungutan hingga rekapitulasi suara berjenjang pun sudah divalidasi oleh semua komponen, baik saksi parpol, bawaslu hingga penyelenggara pemilu terkait.
“Karena data pilihan rakyat di TPS sudah diverifikasi melalui rekapitulasi berjenjang, di mana dalam rekapitulasi dihadiri dan sudah disetujui oleh pihak lawan juga hasilnya, bahwa tidak ada kecurangan, data yang diverifikasi benar adanya,” jelas Teddy.
Sehingga dengan seruan agar Timnas AMIN yang notabane ada PKS di dalamnya ingin pemilu diulang kembali, maka patut diduga bahwa PKS ingin agar pemilu justru tidak berlaku jujur.
“Jadi kalau mau diulang terus sampai menang, artinya mereka ingin pemilu gak jujur, karena mereka tahu berdasarkan verifikasi dalam rekapitulasi berjenjang mereka kalah, rakyat tidak memilih mereka, tapi mereka mau mengubah pilihan rakyat dari kalah menjadi menang,” ketusnya.
Oleh sebab itu, ia pun memberikan sindiran kepada anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS tersebut agar pemilu memang tidak ingin jujur, sebab jika jujur maka Anies – Imin tetap kalah seperti saat ini.
“Jadi jelas siapa yang gak jujur ya,” pungkasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Mardani Ali Sera memberikan respons atas ucapan Gibran yang mempersilakan agar pemilu diulang sesuai dengan keinginan paslon 01 dan 03.
Petinggi PKS tersebut menegaskan bahwa keinginan mereka bukan hanya menang, tapi ingin agar pemilu berjalan dengan cara jujur dan adil.
“Maunya pemilu jurdil. Makanya maju MK. Biar ada pembuktian,” kata Mardani, Senin (25/3) kemarin.
Lantas, ia juga berharap agar majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi bagian dari pengawal demokrasi yang konstitusional. Dia berharap gugatannya itu diterima, yakni pemilu 2024 dapat diulang kembali tanpa keterlibatan Gibran di dalamnya.
“Kita doakan para Hakim MK jadi negarawan yang kawal demokrasi,” tegasnya.