BerandaPolhukamPilkadaEddy Rahmayadi Bikin Partai Golkar Sakit Hati

Eddy Rahmayadi Bikin Partai Golkar Sakit Hati

HOLOPIS.COM, SUMUT – Partai Golkar mengungkapkan bahwa mereka memiliki dendam dan sakit hati yang mendalam terhadap mantan Gubernur Sumatera Utara Eddy Rahmayadi.

Sekretaris Partai Golkar Sumatera Utara, Ilhamsyah menjelaskan, ucapan mantan Pangkostrad itu semasa menjabat sebagai Kepala Daerah telah membuat partai berlambang beringin tersebut merasa dihina.

“Kami juga tidak ingin melukai hati teman-teman yang di bawah kader-kader Golkar. Apa yang dilakukan beliau (Edy) yang lalu, bagaimana menjadikan warna dan lambang partai itu sangat menyakitkan kami,” kata Ilhamsyah dalam keterangannya pada Senin (25/3) seperti dikutip Holopis.com.

Sebagai gantinya, Ilhamsyah menegaskan tidak akan mau lagi memberikan tiket pencalonan kepada Eddy Rahmayadi saat pelaksanaan Pilkada Sumatera Utara berlangsung.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Sudah pasti tidak,” tegasnya.

Partai Golkar sendiri diketahui sudah mengeluarkan dua nama yaitu Bobby Afif Nasution dan Musa Rajekshah sebagai bakal calon kandidat yang diusung Golkar. Dua nama ini nantinya dibahas lagi dan akan diputuskan oleh DPP Partai Golkar.

Partai Gerindra pun sebelumnya juga telah memastikan bahwa mereka tidak akan pernah lagi mendukung Eddy Rahmayadi dalam bursa Pilkada Sumatera Utara.

Sekretaris Partai Gerindra Sumatera Utara, Sugiat Santoso menyebut, pihaknya sudah cukup muak atas segala sikap Eddy Rahmayadi selama menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.

“Berkaca pada Pilpres yang lalu, kita melihat Pak Edy sering melontarkan pernyataan-pernyataan yang mengkritik Pak Prabowo. Atas dasar itu pula, Partai Gerindra Sumut sama sekali tidak memasukkan nama Pak Edy dalam bursa kandidat yang akan kami dukung. Pasti tidak kita dukung lagi di Pilgub nanti,” kata Sugiat dalam pernyataannya, Jumat (22/3).

Sugiat bahkan menyebut mantan Pangkostrad itu memiliki jiwa pengkhianat yang tidak tahu berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama ini.

“Dia juga sesumbar mengalahkan Pak Prabowo di Sumut hingga 70 persen, yang nyatanya Pak Prabowo menang di sini. Tentu ini kami anggap sebagai pengkhianatan, karena Partai Gerindra sudah mengusung Edy Rahmayadi pada Pilgub 2018 yang lalu,” ungkapnya

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Bukan Ahok, Puan Maharani Lebih Tertarik Duet Anies-Andika

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku sudah mulai tertarik dengan potensi duet Anies Baswedan dan Andika Perkasa di Pilkada Jakarta.

PKS Khawatir Ada Poros Ketiga di Pilkada Jakarta

PKS mengklaim bahwa pelaksanaan Pilkada Jakarta tidak mungkin diikuti oleh tiga kubu.

Afifuddin Klaim Pilkada Serentak Berjalan Sesuai Jadwal

Plt Ketua KPU Mochammad Afifuddin mengklaim pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 tidak akan terhambat dengan kasus skandal Hasyim Ashari.

Puan Maharani Buka Peluang Bentuk Poros Baru di Pilkada Jakarta

Ketua Umum DPP PDIP Puan Maharani mengakui adanya potensi untuk pembentukan poros baru di Pilkada Jakarta.

PKB Usul Nagita Slavina Dampingi Bobby Nasution di Pilkada Sumut

PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) memberikan usulan mengenai sosok pendamping Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara.

Menang Pileg di Jakarta, PKS Ogah Dengar Saran Soal Pasangan Anies-Sohibul

PKS hingga saat ini ogah mendengarkan masukan dari berbagai pihak mengenai pemaksaan pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS