JAKARTA, HOLOPIS.COM – WHO mengumumkan pihaknya merekomendasikan penggunaan meluas vaksin malaria pertama yang telah terbukti akurat.
Vaksin yang diproduksi perusahaan farmasi raksasa GSK akan digunakan untuk menolong anak-anak di Afrika setelah dilakukan percontohan di tiga negara dan temuan hasilnya yaitu bisa mengurangi kasus malaria sampai 40 persen.
Dilansir BBC, Kamis (7/10), Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang mengawali kariernya sebagai peneliti malaria, menyebut vaksin tersebut sebagai terobosan besar dan berkat bagi dunia.
“Seperti sebagian dari kalian mungkin mengetahui, saya memulai karier saya sebagai peneliti malaria dan saya menantikan hari ketika kita memiliki vaksin aktif untuk melawan penyakit purba dan mengerikan ini. Dan hari ini adalah hari tersebut dan bersejarah,” jelas Tedros.
“Hari ini WHO merekomendasikan penggunaan yang lebih luas vaksin malaria pertama dunia,” lanjutnya.
Tedros menambahkan, rekomendasi ini berdasarkan program percontohan yang sedang berlangsung di Ghana, Kenya, dan Malawai. Program di tiga negara ini telah menjangkau lebih dari 800.000 anak-anak sejak 2019.
“Vaksin malaria yang telah lama ditunggu-tungg ini merupakan terobosan bagi ilmu pengetahuan, kesehatan anak, dan pengendalian malaria,” ujarnya.