HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui perpanjangan relaksasi Harga Eceran Tertinggi atau HET beras premium, yang semula di angka Rp13.900 menjadi Rp14.800.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menuturkan, bahwa relaksasi HET tersebut diperpanjang hingga bulan April 2024 mendatang.

“Bapanas juga menyampaikan kepada Pak Presiden agar relaksasi harga beras premium yang sebelumnya Rp13.900 ke Rp14.900, kita minta izin dan disetujui untuk diperpanjang satu bulan ini,” kata Arief dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (19/3).

Arief menambahkan, perpanjangan tersebut dilakukan guna menjaga stok beras di pasar. “Supaya stok yang ada di market terutama di modern market itu dan outlet itu terjaga mengenai relaksasi harga beras,” katanya.

Arief juga menyebut bahwa stok beras di Bulog akan dipertahankan diatas 2 juta ton. Maka, katanya, perlu mendorong produksi dalam negeri.

“Produksi kita itu memang harus ditingkatkan. Sehingga stok Bulog itu akan di jaga levelnya di atas 2 juta ton. Kalau kemarin sebelumnya 1,2 ini harus di jaga di atas 2 juta ton,” kata Arief.

“Sehingga produksi dalam negeri jadi penting. Jadi kalau tadi pak mentan menyampakan ada benih pupuk pompanisasi itu untuk mendorong produksi dalam negeri,” lanjut dia.

Arief melanjutkan, pemerintah tetap memprioritaskan pemenuhan stok Bulog tersebut dari produksi dalam negeri. Ia mengatakan, pengadaan dari luar negeri hanya akan menjadi alternatif terakhir.

“Ketersediaan itu memprioritaskan produksi dalam negeri. Untuk naikkan produksi dalam negeri Pak Mentan sudah jelaskan faktornya apa saja,” katanya.

“Kemudian kalau memang dirasakan perlu pengadaan dari luar negeri itu akan dilakukan tapi itu adalah alternatif terakhir,” tutupnya.