HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) memutuskan untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2023 senilai Rp33,28 triliun, atau Rp270 per saham.
Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung hari ini, Kamis (14/3).
“Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2023 sebesar Rp5,23 triliun atau Rp42,50 per saham yang telah dibayarkan perseroan kepada para pemegang saham pada 20 Desember 2023,” tulis keterangan resmi Bank BCA seperti dikutip Holopis.com.
Nilai dividen perseroan ini mencapai 68,47 persen dari laba bersih untuk tahun buku 2023 yang nilainya mencapai Rp48,6 triliun, atau meningkat 19,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara tahunan, nilai dividen tunai perseroan yang dibagikan pada tahun buku 2023 ini mengalami peningkatan sebesar 31,7 persen year on year (yoy) bila dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2022.
Tak hanya dari sisi nilai, rasio dividen BCA yang dibagikan kepada pemegang saham (dividend payout ratio/DPR) tahun ini juga tercatat naik bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Adanya kabar baik terkait pembagian dividen itu, membuat saham emiten Bank BCA meningkat hingga 2,25 persen ke level 10.225 pada perdagangan hari ini. Bahkan saham berkode BBCA itu sempat menembus level tertinggi 10.250.
Tercatat dari data perdagangan, nilai transaksi saham perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu mencapai Rp411,01 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 40,43 juta lembar saham.