HOLOPIS.COM, JAKARTA – Motor matik pakai dua jenis oli, yakni oli mesin dan oli gardan. Oli gardan, jadi salah satu faktor penting karena memiliki peran melicinkan komponen transmisi otomatis. Sehingga, saat terjadi gesekan tidak ada komponen yang cepat rusak.
Sobat Holopis juga harus tahu, oli gardan harus rutin diganti secara rutin agar tidak terjadi kerusakan yang tidak diinginkan.
Ada beberapa ciri yang perlu diketahui, jika oli gardan motor harus diganti. Berikut ini, seperti dikutip Holopis.com dari beberapa sumber, Sabtu (10/3).
1. Muncul Suara Bising
Ketika oli gardan motor matic habis dan perlu diganti, akan terdengar suara bising yang cukup mengganggu dari arah box CVT. Mengutip laman Suzuki, adapun letak dari box CVT adalah di gardan atau roda belakang.
Suara bising yang timbul disebabkan karena fungsi oli gardan sebagai penggerak transmisi otomatis sudah tidak kental atau mulai terlihat encer.
Saat daya lumas oli gardan berkurang, otomatis gesekan antar komponen transmisi dalam box gardan tidak terlumasi dengan baik. Hal ini lah yang menimbulkan suara bising.
2. Kendaraan Terasa Lebih Bergetar
Tak hanya suara bising, saat oli gardan perlu diganti, motor akan terasa bergetar di bagian bodi dan stangnya. Bahkan, pada kondisi halus, getaran akan terasa lebih kencang.
Kalau ingin memastikan apakah getaran tersebut disebabkan oleh kerusakan akibat oli, kamu bisa mencoba melewati jalan turunan. Sebab, saat melalui jalan menurun, getaran akan semakin kencang.
Hal ini terjadi karena gardan yang menahan beban dari motor sudah tidak bekerja lagi. Tentunya disebabkan karena oli yang tidak mampu melumasi dengan baik.
3. Performa Motor Semakin Menurun
Ciri selanjutnya adalah performa kendaraan terasa semakin menurun. Contohnya, akselerasi yang berjalan lambat atau kecepatan maksimum yang semakin terbatas.
4. Suhu Gardan Meningkat
Suhu gardan yang meningkat atau overheating juga menjadi ciri dari oli gardan yang perlu diganti. Hal tersebut disebabkan karena gardan tidak mendapat pelumasan dengan baik. Sehingga timbul gesekan antara komponen yang ada dan meningkatkan suhu hingga overheating.
5. Oli Gardan Terkontaminasi
Saat oli gardan terkontaminasi, kinerja mesin menjadi terganggu. Untuk motor matik, tingkat kekentalan oli gardan harus berkisar antara 140 atau SAE 90.
Lama kelamaan seiring pengoperasian kendaraan matic, tingkat kekentalan pada oli gardan akan semakin berkurang dan terkontaminasi. Hal ini menjadi pertanda bahwa oli gardan habis dan harus segera diganti.
6. Bau yang Menyengat
Jika muncul bau menyengat seperti gosong ketika menyalakan motor, maka itu berarti oli gardan harus diganti. Menurut laman Planet Ban, bau tersebut dikarenakan panas yang berlebih atau kotoran yang mengendap dalam CVT.
7. Perubahan Konsistensi Oli
Ketika kualitas oli menurun, maka konsistensi teksturnya akan berubah. Adapun cara mengetahuinya yaitu dengan memasukkan obeng 15 cm ke bagian belakang CVT. Cek kondisi oli yang menempel pada obeng.
Apabila oli encer, berbusa, serta ada endapan kerak di dalamnya, maka oli perlu diganti. Sebab, oli sudah tercampur dengan kotoran dan busa merusak komponen mesin. Pastikan obeng yang dipakai dalam keadaan kering.