HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat Ekonomi dari Universitas Atma Jaya, Rosdiana Sijabat menyambut baik rencana calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 8 persen.
Menurutnya, target tersebut menjadi hal yang baik untuk membawa Indonesia keluar dari zona nyaman, yang hanya berkutat di angka 5 persen. Ia menyebut, Indonesia berpeluang untuk mencapai angka pertumbuhan 8 persen, dengan pendekatan kebijakan ekonomi yang tepat.
“Perlu ada sesuatu yang menjadi faktor yang mentrigger atau menstimulus perekonomian kita itu bisa move on dari angka 5 persen,” ujar Roediana dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (9/3).
Dia pun mengingatkan, bahwa salah satu kunci mendongkrak pertumbuhan ekonomi adalah mendorong investasi masuk ke dalam negeri. Namun terdapat sejumlah tantangan yang datang dari dalam dan luar negeri.
Adapun salah satu tantangan yang ada yakni kondisi geopolitik yang masih diliputi konflik dan peperangan.
“Kalau kita bicara pertumbuhan ekonomi ini sangat tinggi kaitannya dengan investasi, kalau misalkan situasi global masih seperti ini katakanlah 2 tahun ke depan angka pertumbuhan ekonomi mendapat tantangan tersendiri. Misalkan ada gerakan-gerakan yang cukup signifikan yang berhubungan dengan selain fondasi ekonomi makro, ada hal-hal lain cukup signifikan secara kebijakan di lakukan oleh presiden terpilih,” jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo mengaku optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai angka 8 persen. Capres yang unggul dalam berbagai hitung cepat ini menyebut target itu bisa dicapai dalam waktu tiga sampai empat tahun.
“Jadi dengan permintaan yang naik, daya beli yang naik, ekonomi kita tumbuh, tadi saya optimis saya sampaikan 7-8% dalam tiga sampai empat tahun,” ungkap Prabowo di Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3).