HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengisi suara legendaris Tarako Isono, meninggal dunia pada hari Jumat, 8 Maret 2024 di usia 63 tahun. Kabar duka tersebut datang dari Fuji Television setelah mendapat surat dari keluarga Tarako.
Dalam keterangannya, Fuji Television mengatakan bahwa kesehatan Tarako memang sudah memburuk sejak awal tahun ini.
“Kesehatan Tarako telah memburuk sejak awal tahun ini. Sampai saat ini, dia berpartisipasi dalam dubbing. Bagaimanapun, itu terjadi begitu tiba-tiba, saya tidak Aku tidak tahu apa yang terjadi,” ungkap Fuji Television seperti dikutip oleh Holopis.com, Sabtu (9/3).
Hingga kini belum informasi pasti mengenai penyebab kematian pengisi suara anime Chibi Maruko-chan tersebut.
Sebelum meninggal dunia, pada akhir tahun 2023, Tarako sempat diwawancarai dalam sebuah program acara televisi dan ia menyinggung tentang kematian. Dalam pernyataannya, Tarako dengan tegas mengatakan dirinya sudah tidak takut menghadapi kematian.
“Saya tidak lagi takut mati. Ketika saya pergi ke surga, saya akan dapat melihat orang tua saya, anjing saya, dan kucing saya. Saya juga akan bertemu teman-temanku yang telah menjadi bidadari,” ucap Tarako.
Ia bahkan berseloroh kepada orang-orang yang akan menghadiri pemakamannya di kemudian hari agar tidak menggunakan baju berkabung saat datang ke pemakamannya.
“Jangan memakai pakaian berkabung. Pakai saja pakaian yang biasa kamu pakai saat bertemu seseorang,” lanjutnya.
Tarako lahir di Gunma, Jepang, pada tahun 1960. Sejak 34 tahun belakangan, Tarako telah meminjamkan bakatnya kepada beberapa waralaba anime besar yang dikenal para generasi tahun 90-an di Indonesia.
Beberapa anime legendaris tersebut adalah Chibi Maruko-chan, Hunter x Hunter, Inuyasha, Trigun: Stampede, Urusei Yatsura, dan banyak lainnya.
Meskipun Tarako adalah nama besar di bidang akting suara, ia juga berpartisipasi dalam bidang teater, menciptakan grup teater yang dikenal sebagai “Waku Produce” sambil berperan sebagai penyanyi/penulis lagu.
Kepergian seorang Tarako jelas membuat dunia anime akan berduka atas hilangnya bakat hebat nan legendaris ini. Selamat jalan, Tarako.