HOLOPIS.COM, JAKARTA – Susu kuda liar mungkin masih asing di telinga sobat Holopis sekalian, namun ternyata banyak manfaatnya loh, salah satunya ternyata bisa memperkuat imunitas tubuh!
Susu kuda liar diketahui memiliki zat antimikroba alami yang dinilai membuatnya tahan di suhu ruangan selama berbulan-bulan. Berbeda dengan seperti susu kambing maupun sapi, yang cepat basi.
Berikut ini kandungan gizi susu kuda liar, seperti dikutip Holopis.com dari Alodokter :
Kandungan Gizi Susu Kuda Liar
Di dalam 100 gram susu kuda liar terkandung 40 kalori dan beragam kandungan penting lainnya, yaitu:
- 90 gram air
- 2 gram protein
- 1 gram lemak
- 5,5 gram karbohidrat
- 37 gram kalium
Susu kuda liar juga mengandung beta karoten, vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), serta zat yang bersifat antibakteri dan antivirus.
Kelebihan dan Manfaat Susu Kuda Liar
- Bisa Jadi Pengganti Susu Sapi
Susu sapi memiliki banyak kasein yang sering memicu alergi susu. Sementara itu, susu kuda liar mengandung lebih banyak albumin yang ukurannya lebih kecil dari kasein dan cukup jarang menimbulkan alergi.
Susu kuda liar pun mengandung protein whey dan asam amino yang lebih tinggi daripada susu sapi.
- Mengandung Nutrisi yang Mirip dengan ASI
Susu kuda liar dinilai paling mirip dengan ASI secara kimia, kandungan protein pada susu kuda liar hampir setara dengan ASi.
Oleh karena itu, susu kuda liar juga bisa dijadikan sebagai pilihan susu pengganti ASI. Meski demikian, bayi yang hendak memperoleh susu selain ASI perlu mendapat anjuran terlebih dahulu dari dokter untuk mengetahui keamanannya.
- Melancarkan Pencernaan
Susu kuda liar bisa jadi salah satu solusi untuk melancarkan pencernaan, karena mengandung kadar air di dalamnya yang cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari susu sapi
- Memperkuat Imunitas Tubuh
Susu kuda liar dinilai bisa meningkatkan imunitas tubuh, karena mengandung zat di dalamnya yang bisa melawan infeksi bakteri dan virus.
Bahkan, susu kuda liar dipercaya menjadi salah satu asupan yang baik dan bergizi untuk orang yang menderita penyakit tertentu, seperti tuberkulosis, hepatitis C, asam urat, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan anemia.