HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nikon ditunjuk NASA untuk mempersiapkan kamera yang akan dibawa dalam misi Artemis III. Kerja sama tersebut, ditandai dengan penandatanganan perjanjian Space Act.

Perjanjian itu diawali dengan pengembangan kamera yang modern dan mampu digunakan dalam kondisi lingkungan yang berat, seperti di permukaan Bulan.

Bahkan, sebelumnya ahli di NASA menguji kamera mirrorless Nikon Z9 untuk memperkirakan spesifikasi kamera yang diperlukan untuk bisa dioperasikan di Bulan.

Dikutip Holopis.com dari Techspot, Senin (4/3), nantinya data yang diperoleh dari pengujian tersebut akan dipakai untuk modifikasi kamera Z9 dengan nama handheld universal lunar camera (HULC).

Setelah itu, HULC akan dipakai dalam misi Artemis III yang sebelumnya sempat tertunda. Misi mendaratkan orang di permukaan bulan ini, kembali direncanakan NASA pada September 2026.

Lensa yang dipakai pada HULC, yakni lensa Nikkor yang dibalut dengan selimut thermal buatan NASA untuk melindungi dari lingkungan sekitar, serta grip kustom agar bisa dioperasikan astronaut saat memakai pakaian luar angkasa.

Selain itu, komponen elektrik internalnya juga akan dimodifikasi untuk mengurangi dampak dari radiasi.

Dibandingkan dengan misi ke bulan sebelumnya (Apollo 1 – 7, antara tahun 1961-1972), kamera yang dibuat Nikon dan NASA ini jelas lebih canggih, fleksibel, dan mudah dipakai.

Pasalnya kamera yang dipakai saat itu tidak dilengkapi viewfinder, dan bahkan membutuhkan unit terpisah untuk merekam video dan foto.

Sebagai informasi, dalam misi Apollo 15 misalnya, ada empat modul kamera yang dipakai. Yaitu kamera Hasselblad 70mm, Maurer DAC 16 mm , Nikon 35mm, dan kamera TV berwarna Westinghouse.

Sejauh ini NASA sudah melakukan sejumlah pengujian untuk kamera tersebut, yaitu uji thermal, radiasi, dan ruang hampa.

Dari pengujian tersebut akan terlihat performa kamera saat dipakai di kondisi lingkungan seperti di luar angkasa.

Kameranya juga sudah diuji coba oleh astronaut yang memakai pakaian luar angkasa dan simulasi spacewalk di Arizona, dan di Spanyol saat pelatihan geologi.