HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan berbagai penawaran saat menghadiri KTT Khusus ASEAN-Australia yang berlangsung di Melbourne.
Dimana dalam rangkaian pertemuan tersebut, Jokowi bakal mendorong pembahasan terkait dengan mobil listrik dan transformasi digital.
“Banyak, jadi kerja sama di electric vehicle, kita akan dorong agar kerja sama ini terjadi dan dilaksanakan secepat-cepatnya. Selain itu juga yang berkaitan dengan transformasi digital, saya kira arahnya ke sana,” kata Jokowi dalam pernyatannya yang dikutip Holopis.com, Senin (4/3).
Tak ketinggalan, Jokowi mengaku bakal melanjutkan pembahasan kerja sama Pertahanan saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Australia Anthony Albanese.
“Ya, termasuk itu akan kita bicarakan, tetapi belum sampai se-detail apa yang akan kita bicarakan. Tapi tentu saja itu akan juga kita bicarakan,” ucapnya.
Mantan Wali Kota Solo itu kemudian mengungkapkan bahwa dirinya bakal mengundang negara-negara yang hadir di KTT untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Setiap bertemu dengan perdana menteri dengan presiden, siapa pun selalu undangan investasi di IKN saya sampaikan,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas hari ini bertolak ke Melbourne, Australia untuk menghadiri undangan KTT Khusus ASEAN-Australia.
Sebelum bertolak dengan pesawat kepresidenan, Jokowi menjelaskan mengenai sebagian kecil agenda yang akan dihadirnya tersebut.
“KTT ini diselenggarakan untuk menghadiri 50 tahun kemitraan ASEAN dan australia. Tema yang diangkat adalah partnership for the future,” kata Jokowi dalam pernyataannya Senin (4/3).
Dalam KTT Khusus tersebut, Jokowi mengungkapkan akan ada pembahasan kemitraan strategis komprehensif ASEAN Australia. Sehingga diharapkan kegiatan itu dapat dioptimalkan ke depan guna mewujudkan kawasan Indo Pasifik yang damai stabil dan makmur.
“Saya akan menggunakan kesempatan ini untuk mendorong kerja sama penguatan integrasi ekonomi, transisi energi, dan transformasi digital,” ujarnya.