HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak kepolisian Polres Tangerang Selatan membeberkan bahwa motif sementara aksi perundungan/bully yang dilakukan ‘Geng Tai’ di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan, karena korban membocorkan tradisi masuk geng itu sendiri.
Sebelum itu, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa polisi telah lebih dulu menetapkan tersangka dari kasus ini. Dari 12 saksi, empat diantaranya dijadikan tersangka.
Sedangkan delapan orang lainnya, dimana salah satunya adalah anak dari artis Vincent Rompies, saat ini berstatus Anak yang Berkonflik dengan Hukum atau ABH.
“Penyidik menemukan cukup bukti selanjutnya melaksanakan Gelar Perkara pada hari Kamis, tanggal 29 Februari 2024 untuk menaikkan status anak saksi ke Anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) dan status saksi menjadi Tersangka,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, seperti dikutip Holopis.com.
Alvino juga menjelaskan mengenai motif sementara aksi bully tersebut.
“Dari hasil penyidikan kami, motif sementara yang bisa kami sampaikan ada dua. Pada tanggal 2, anak pelaku menjalanka sebanyak tradisi tidak tertulis untuk bergabung kelompok,” jelas Alvino.
“13 Februari, pelaku melakukan kekerasan diduga mendapatkan informasi karena korban diduga menyampaikan informasi tradisi kepada kakak anak korban,” tambahnya.
Meski begitu, identitas tersangka hingga delapan lainnya yang berstatus ABH disembunyikan, sesuai dengan UU 11 Tahun 2021.
“Sesuai dengan UU 11 tahun 2021 soal sistem peradilan anak. Identitas anak korban dan anak saksi wajib dirahasiakan. Pasal 9 ayat 2, identitas harus dirahasiakan nama anak korban, nama anak saksi, nama orang tua, alamat, dan lain-lain,” imbuhnya.
