HOLOPIS.COM, JAKARTA – Orgasme menjadi hal yang paling diidam-idamkan oleh hampir semua wanita dalam melakukan hubungan seksual. Namun faktanya, tidak mudah bagi wanita untuk mencapai puncak kenikmatan saat bercinta.

Itu sebabnya, tak sedikit wanita yang sampai melakukan fake orgasme atau orgasme palsu hanya demi untuk membahagiakan para pria saat beraktivitas di atas ranjang. Jika hal ini terus dilakukan, bukan hal mustahil adanya keretakan dalam rumah tangga.

Oleh karena itu, penting bagi Sobat Holopis para Paksu alias suami untuk mengetahui sejumlah trik membuat Bunda bisa mencapai orgasme, bahkan hingga berkali-kali.

Berdasarkan keterangan Seksolog, dr Boyke Dian Nugraha, wanita memiliki 2 titik rangsang untuk mencapai orgasme, yakni orgasme klitoral dan G-spot.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Vindes, dr Boyke menjelaskan, bahwa titik G-spot alias Gräfenberg spot adalah titik rangsang yang terletak di sepertiga bagian atas vagina.

“Letaknya itu adalah di sepertiga bagian atas vagina. Jam 11 dan 12. Tapi itu sulit sekali kalau si pria tidak piawai,” kata dr Boyke sebagaimana dikutip Holopis.com, Selasa (20/2).

Adapun untuk memberikan rangsangan kepada wanita, pria harus memasukkan tangan ke vagina hingga menyentuh titik G-spot. Namun dr Boyke mengingatkan, bahwa hal ini haruslah dilakukan dengan tepat, tidak terlalu kuat atau lembek.

“Dia ketika masuk tangan, kalau terlalu lembek, si wanita itu tidak terangsang. Tapi kalau terlalu kuat wanita akan kesakitan,” jelasnya.

Boyke pun membuat sebuah perumpamaan tentang cara memberikan rangsangan ke titik G-spot wanita, yakni bagaikan ‘menulis di kaca berair, berembun’.

Dia kemudian mengajarkan tentang cara mengusap dan merangsang G-spot agar wanita mencapai orgasme hingga squirt, kondisi dimana wanita mengeluarkan sebuah cairan dari dalam vagina yang merupakan sinyal kuat wanita sudah mencapai klimaks.

“Masuk (tangan ke vagina), di sepertiga bagian atas vagina, 11 12 nah di situlah usap-usap. Nah apa yang akan terjadi? Kamu seperti mengusap ada kaya cekungan sebesar koin yang kecil,” pungkas dr Boyke.