HOLOPIS.COM, JAKARTA – Air mani kerap kali disamakan dengan sperma yang dikeluarkan oleh seorang pria dari hubungan bercinta atau bisa melalui masturbasi.
Air mani diketahui adalah cairan yang berisi sel sperma bersama dengan cairan plasma lainnya. Warnanya putih, kuning atau agak keabu-abuan dan konsistensinya kental.
Air mani ini bertanggung jawab untuk transmisi sel sperma ke dalam organ reproduksi wanita sehingga terjadilah pembuahan.
Air mani ini keluar bersamaan dengan ejakulasi pria. Setelah beberapa waktu ejakulasi, air mani berubah menjadi bahan seperti jeli yang sebenarnya terdiri dari sel sperma, Fruktosa, Prostaglandin asam amino, enzim dan berbagai zat lainnya.
Sementara sperma adalah bagian dari air mani yang tidak terlihat dengan mata telanjang, sehingga perlu bantuan mikroskop jika ingin melihat.
Nah, dari berbagai kandungan yang ada di air mani, siapa sangka itu justru mengandung nutrisi yang dapat bermanfaat bagi kulit.
Meskipun sampai saat ini masih sedikit bukti ilmiah yang mendukung gagasan penggunaan atau konsumsi air mani secara topikal dapat meningkatkan kesehatan kulit seseorang.
Tinjauan lama dalam Journal of Andrology yang mengeksplorasi sifat-sifat air mani mencantumkan beberapa (tetapi tidak semua) nutrisi yang ditemukan dalam air mani.
Mulai dari Kolagen merupakan salah satu jenis protein dalam air mani yang dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Sebuah studi dalam Nutrients menyoroti bahwa suplemen kolagen mungkin dapat meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit, dan membuatnya lebih lembut.
Namun, air mani hanya mengandung sejumlah kecil nutrisi ini sehingga klaim kegunaannya pada kulit masih perlu penelitian lanjutan.
Kemudian, sebuah studi dalam US National Library of Medicine tahun 2014 meninjau manfaat seng untuk kulit mencatat bahwa ia memiliki sifat antioksidan. Untuk itu, mungkin saja dapat membantu mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV.
Meski seng terdapat dalam air mani, tetapi bukti ilmiah yang menyatakan bahwa air mani bermanfaat untuk kulit wajah belum bisa benar-benar dibuktikan.
Berbagai kandungan itu pun kemudian disebut bisa menangani berbagai permasalahan kulit dengan membalurkan air mani di wajahnya. Berikut beberapa manfaatnya.
1. Mengobati Jerawat
Meski belum ada bukti kalau sperma pada air mani bisa mengobati jerawat, namun kepercayaan tentang hal ini sudah lama terdengar.
Beberapa forum kulit dan blog kecantikan internasional pun menyebutkan kalau sperma dapat membantu mereka yang mengalami masalah jerawat.
Hal ini dikarenakan sperma mengandung zat antioksidan dan agen anti inflamasi yang dapat mengurai rona kemerahan pada kulit.
Seorang ahli kecantikan bernama Chelsee Lewis dikutip dari News Hub, menyebutkan sperma dapat memproduksi kolagen. Sehingga dapat menurunkan risiko timbulnya jerawat hingga bahkan mengobatinya.
2. Anti-Aging
Selain mengobati jerawat, manfaat air mani untuk wajah juga diyakini dapat memperhalus garis-garis kerutan. Hal ini dikarenakan sperma memiliki zat antioksidan di dalamnya.
Studi yang diterbitkan Nature Cell Biology menemukan menyuntikkan sel sperma langsung ke dalam sel darah dapat memperlambat proses penuaan.
Tetapi, memang sedikit efek penerapan yang disajikan secara praktikal untuk studi ini.Beberapa facial sperma yang ditawarkan di luar negeri mendeklarasikan bahwa dengan menggunakan menggunakan sperma, kulit bisa tampak mengilap.
Belum ada penelitian mengenai manfaat air mani untuk wajah ini. Tapi banyak orang yang mengasosiasikan tingginya kandungan protein pada sperma sangat baik untuk membantu wajah menjadi cerah dan tidak kusam.
3. Mengangkat Minyak Berlebih
Kabar lain yang beredar adalah mengaplikasikan sperma ke permukaan terluar kulit dapat mengangkat minyak yang berlebih.
Hal ini dihubungkan dengan kandungan zinc pada sperma sehingga direkomendasikan untuk mengaplikasikan sperma sebagai masker wajah. Meski manfaat air mani untuk wajah belum diketahui kebenarannya, banyak ahli kecantikan yang mengakui manfaat sperma untuk kulit yang sangat berharga.
Namun, ada pula dermatolog yang masih menentang penggunaan sperma sebagai masker untuk merawat kesehatan kulit. Karena dianggap dapat menyebabkan alergi dan menularkan penyakit seksual.