Selasa, 17 September 2024
Selasa, 17 September 2024
NewsEkobizSektor Manufaktur RI Diklaim Selamat dari Krisis Ekonomi 2023

Sektor Manufaktur RI Diklaim Selamat dari Krisis Ekonomi 2023

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai industri pengolahan atau manufaktur mencatatkan kinerja positif hingga mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).

Menteri Perindustrian (Menperin) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, kinerja positif itu terjadi seiring dengan bayang-bayang negatif perekonomian dunia yang mengalami pelemahan di sepanjang 2023.

“Di tengah kondisi perekonomian dunia yang melemah, industri pengolahan tetap tumbuh dan berhasil lepas dari krisis yang terjadi pada 2023. Tentunya ini merupakan kerja keras dan resiliensi sektor industri manufaktur Indonesia,” kata Agus dalam siaran persnya yang dikutip Holopis.com, Minggu (11/2).

Hal ini disebutnya tercermin dalam Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia pada triwulan IV/2023 yang mencapai 51,20% atau masih berada di zona ekspansi.

Selain itu, kapasitas produksi terpakai pada periode yang sama mencapai 73,91 persen, meningkat dibandingkan Triwulan IV/2022 yang sebesar 71,49 persen.

“Ini menandakan industri pengolahan masih menunjukkan peningkatan aktivitas produksi,” ujarnya.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan IV/2023 industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi bagi perekonomian, yakni sebesar 0,85 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Bahkan, industri pengolahan juga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi pada tahun 2023, yakni sebesar 0,95 persen. Menurutnya, industri pengolahan masih tumbuh stabil, di angka 4,64 persen karena didukung oleh permintaan domestik dan global.

Beberapa subsektor industri yang tumbuh seperti industri logam dasar, industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik, industri alat angkutan, industri pengolahan tembakau, serta industri kertas dan barang dari kertas, percetakan, dan reproduksi media rekaman.

“Kemudian, dari sisi peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN), belanja modal pemerintah APBN dan APBD menunjukkan pertumbuhan positif dan menguat dibanding periode sebelumnya, sebesar 26,31 persen (c-to-c),” ujar Agus.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

OJK Catat Total Kredit Berkelanjutan Perbankan Rp 1.959 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan total kredit atau pembiayaan berkelanjutan Perbankan yang telah disalurkan hingga tahun 2023 mencapai Rp 1.959 triliun.

Pasar Modal Sepekan, Ada Pencatatan 1 Obligasi di BEI

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja pasar modal di Indonesia selama sepekan terakhir, atau selama periode 9 - 13 September 2024 mengalami peningkatan. Dimana pada periode tersebut, terdapat 1 pencatatan obligasi di pasar modal.

Asmindo Sebut Pembangunan IKN Jadi Berkah Bagi Industri Mebel

Program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa angin segar bagi para pelaku usaha, khususnya para pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM) di industri mebel dan kerajinan dalam negeri.

Panas! Arsjad Rasjid Diusir dari Menara Kadin

Tensi di internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kini semakin memanas, setelah perhelata Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu (14/9).