Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) menantang Mahfud MD untuk tidak asal bicara perihal pimpinan partai politik dikendalikan layaknya bebek dipegang lehernya.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid pun menyebut bahwa calon wakil presiden nomor urut 3 itu tak lebih dari seorang penakut jika tidak mau membuka siapa orang yang dimaksud tersebut.

“Sebut dong Pak Mahfud, takut ya nggak berani nyebut nama pimpinan dan partainya,” kata Jazilul dalam keterangannya beberapa waktu lalu seperti dikutip Holopis.com.

Jazilul sesumbar bahwa sebenarnya apa yang sudah disampaikan itu adalah rahasia umum yang baru disampaikan oleh seorang Mahfud MD. Meskipun begitu, Jazilul mengklaim bahwa tidak mungkin tuduhan itu dialamatkan kepada mereka.

“Yang jelas bukan parpol dalam Koalisi Perubahan,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD menolak sebutan petugas partai yang selalu digunakan oleh PDIP kepada seluruh kadernya, termasuk Ganjar Pranowo yang diusung sebagai calon presiden.

Mahfud pun tidak mau mengikuti pelabelan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mencap Kepala Negara sebagai petugas partai seperti apa yang dialami oleh Presiden Jokowi sebelumnya.

“Seperti dikesankan, kalau apa yang dicalonkan pasangan Ganjar-Mahfud itu kok seperti petugas partai. Saudara, tidak ada petugas partai. Petugas partai, kami ini adalah petugas untuk melaksanakan konstitusi yang diusung oleh partai,” kata Mahfud dalam pernyataannya pada Senin (5/2).

Mahfud kemudian mengklaim dirinya tidak pernah mau diatur oleh partai pengusung dan bergerak sesuka hatinya sendiri selama kampanye.

“Itulah sebabnya kampanye-kampanye kami tidak terikat oleh arahan partai. Kami berangkat dari fakta dan akan menyelesaikannya dengan mekanisme yang bersedia, terutama penegakkan hukum,” klaimnya.