HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membantah berbagai tudingan adanya politisasi dalam penyaluran bantuan sosial atau bansos, karena dilakukan menjelang Pemilu.
Airlangga menegaskan, bahwa penyaluran bansos ini merupakan wujud wujud kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat. Sehingga menurutnya, penyaluran bansos tidak ada kaitannya dengan agenda politik.
“Loh tiap tahun emang ada pemilu? Tiap bulan ada pemilu? Kan ngga ada,” Airlangga dalam keterangannya, Jumat (2/2) yang dikutip Holopis.com.
“Seperti saya katakan, bahwa bantuan sosial itu untuk kehadiran pemerintah,” imbuhnya
Airlangga lantas menjelaskan, bahwa berbagai bansos yang diberikan pemerintah menjadi program yang berjalan setiap tahun. Bansos yang ada saat ini pun menjadi kelanjutan dari program-program yang dilakukan sebelumnya.
Dia pun mencontohkan Program Keluarga Harapan (PKH) Rp250 ribu ini misalnya, merupakan program yang telah berjalan lama. Kemudian ada pula bansos beruoa bantuan sembako.
Selain itu ada bantuan sosial yang disalurkan dalam bentuk Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta kartu pendidikan sepanjang tahun.
Adapun untuk bantuan pangan dalam bentuk tunai atau bantuan langsung tunai (BLT) yang disalurkan mulai Februari 2024 ini merupakan lanjutan dari program BLT El Nino, yang sejatinya bertujuan untuk melindungi daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga pangan akibat El Nino.
“Jadi bantuan pangan dan BLT (Bantuan Langsung Tunai) ini kelanjutan dari program-program sebelumnya,” ujarnya.