HOLOPIS.COM, PAPUA – Pihak TNI mengungkapkan bahwa KKB (kelompok kriminal bersenjata) masih menggunakan cara yang lama dalam taktik gerilya mereka.
Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Chandra Kurniawan mengungkapkan, pada saat serangan di Sugapa, para kelompok teroris itu menggunakan warga sebagai tameng.
“Selain menjadikan masyarakat sebagai tameng, KKB Intan Jaya juga menyebarkan berita tidak benar atau hoaks,” kata Chandra Kurniawan dalam pernyataannya pada Rabu (31/1) seperti dikutip Holopis.com.
“Memang benar KKB menyebarkan berita hoaks dan menjadikan masyarakat sebagai tameng saat melakukan aksi penembakan baik kepada anggota TNI-Polri tetapi juga warga sipil,” sambungnya.
Berita hoaks tersebut salah satunya mengenai adanya prajurit TNI yang jasadnya membusuk di Titigi karena meninggal saat baku tembak dengan KKB.
Padahal yang sebenarnya terjadi adalah seorang prajurit terkena recoil set atau pantulan peluru saat KKB menembaki pagar kantor Bupati Intan Jaya di Sugapa.
“Prajurit tersebut kondisinya sudah membaik dan akan bertugas kembali,” imbuhnya.
Chandra kemudian mengungkapkan, pada saat melakukan penembakan kantor Bupati Intan Jaya pada Senin (29/1) KKB berbaur dengan masyarakat.
Imbasnya, petugas pun terhalangi sehingga menyebabkan prajurit Satgas Yonif 330/TD yang sedang mengamankan lokasi tertembak.
KKB selain menembaki aparat keamanan juga melakukan pembakaran rumah warga di Distrik Sugapa.
“Aparat TNI-Polri sangat berhati-hati dalam bertindak demi menghindari terjadinya korban dari masyarakat,” tutupnya.