HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meyakini ekonomi Indonesia mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 berada di kisaran 5 persen, dan akan lebih tinggi lagi pada 2024.
Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen masih sangat mungkin dicetak pada periode 2023. Hal itu ditopang oleh konsumsi dan investasi yang masih terjaga kuat, serta inflasi yang masih terjaga di kisaran bawah target 2023, yakni sekitar 3 +- 1 persen.
Di sisi lain, kata Sri Mulyani melanjutkan, neraca perdagangan pun masih mencatatkan surplus selama 44 bulan berturut-turut. Dimana surplus neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai US$36,93 miliar.
“Dengan perkembangan tersebut pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan masih akan bertahan pada kisaran 5%,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Selasa (30/1).
Adapun untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2024, Bendahara negara itu memperkirakan masih akan naik dan berada di kisaran 5,2 persen. Hal itu didorong oleh dampak penyelenggaraan Pemilu 2024, serta berlanjutnya pengerjaan proyek strategis nasional (PSN).
“Untuk tahun 2024 ini kami masih proyeksikan ekonomi pada kisaran 5,2% sesuai asumsi APBN, proyeksi pertumbuhan yang kuat di 2024 terutama didorong oleh aktivitas penyelenggaraan pemilu,” tutur Sri Mulyani.
“Kita harap berdampak positif pada aktivitas konsumsi, konsumsi pemerintah dalam pelaksanaan pemilu sendiri, maupun dari masyarakat serta berlanjutnya pelaksanaan dan penyelesaian proyek-proyek strategis nasional pada 2024,” pungkas Sri Mulyani.