HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan bahwa sejauh ini rapat kabinet di Kabinet Indonesia Maju masih tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Soal hari-hari rapat di kabinet. Ya saya membantah kalau memang ndak bener, ini hukum harus jalan hukum dan biasanya presiden ya udah kalau hukum,” kata Mahfud MD dalam talkshow bersama Rehnald Kasali seperti dikutip Holopis.com, Rabu (24/1).
Begitu juga ketika ada pembahasan yang berkaitan dengan sektor hukum. Ia masih tetap tegas di rapat kabinet seperti biasanya ketika ada kesalahan dan pelanggaran hukum.
“Termasuk di sidang lintas Kementerian, misalnya lintas Kemenkoan, masalah denda terhadap pencuri sawit, pencuri lahan sampai puluhan tahun, katanya modern, ndak, saya bilang ndak bisa, harus dipindahkan, saya selalu bicara begitu,” terangnya.
Hanya saja, ia mengaku bahwa ada sesuatu yang hilang dari Kabinet Indonesia Maju saat ini. Khususnya di momentum politik, pasca dirinya menjadi Cawapres.
Kehilangan itu adalah terkait dengan kehangatan yang biasanya terjalin di setiap rapat kabinet. Namun saat ini, kehangatan itu seperti sirna.
“Suasananya biasanya enak kalau waktu-waktu itu, meskipun saya tegas begitu di dalam setiap sidang kabinet itu, tapi berguru-gurau, ketemu salaman, bergurau mau bubar,” ujarnya.
“Nah, sekarang ini rapat kabinet tetap serius dan tetap terjadwal, cuma gurauan-gurauan itu sudah hilang. Biasanya kan kalau dulu ketemu hey saling peluk saling cerita. Ada yang hilang, kehangatan” sambung Mahfud.
Di momentum politik seperti saat ini, Mahfud mengatakan bahwa rapat kabinet serasa cepat sekali selesai. Semua dilakukan secara normatif namun tetap menjunjung tinggi sisi profesionalisme antar masing-masing.
“Jadi sekarang sidangnya kabinet itu cepat, karena tidak terlalu banyak ilustrasi, semuanya formal, tapi tetap profesional. Cuma kehangatan itu hilang,” pungkasnya.