HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyatakan bahwa iktikad baik para pemimpin-pemimpin Indonesia terdahulu adalah modal pembangunan bangsa Indonesia.

Dengan modal tersebut Prabowo Subianto menilai bahwa itu sudah cukup untuk membangun Indonesia di atas setiap perbedaan yang ada.

“Kita juga banyak belajar, walaupun banyak perbedaan, kekurangan, tapi Pak Harto, Pak Habibie, Pak SBY ini modal bagi bangsa kita, tidak ada pembangunan yang seketika jadi,” ujar Prabowo Subianto saat menghadiri acara Dialog Capres Bersama Kadin di Jakarta seperti dikutip Holopis.com, Jumat (12/1)

Dalam kesempatan itu, mantan Danjen Kopassus itu kemudian juga memaparkan visi-misi nya. Ia menyatakan sebagai anak bangsa Indonesia yang sudah merdeka sepanjang usia 78 tahun ini tak luput dari pasang surut perjuangan bangsa Indonesia.

Prabowo juga turut menekankan pentingnya anak-anak bangsa Indonesia mencari titik-titik kebersamaan dan persatuan dalam membangun Indonesia, bukan lagi mengedepankan perbedaan dan ketidakcocokan.

“Jadi, semua fondasi harus kita hargai, jangan kita sedikit-sedikit kembali ke masa lalu, dimana yang diutamakan titik-titik perbedaan, ketidakcocokan, harus dicari titik kebersamaannya,” tegasnya.

Meski, menurut Prabowo adalah hal yang wajar apabila ada perbedaan, namun, Indonesia sudah ditakdirkan sebagai negara yang besar dan kaya. Untuk itu, jika tidak dikelola dengan rasa persatuan anak-anak terbaik bangsa tidak akan tercipta kemerdekaan dan perdamaian.

“Kalau kita tidak bisa hidup rukun, saya kira tidak akan terjadi, tidak ada kemakmuran tanpa perdamaian, tidak ada perdamaian tanpa kearifan pemimpin-pemimpin, bukan satu dua orang,” tuntasnya.