HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ganjar Pranowo mengingatkan para tokoh petisi 100 untuk memperbaiki langkah mereka apabila memang ingin melakukan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi sebelum pelaksanaan Pemilu.

Ganjar pun sepemikiran dengan Mahfud MD yang telah ditemui terlebih dahulu dan mengajarkan para tokoh tersebut untuk memulai isu pemakzulan melalui ranah parlemen.

“Kan pemakzulan itu ada urutannya. Tidak begitu. Kan ada proses politiknya,” kata Ganjar dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (10/1).

Pria yang tersangkut kasus korupsi e-KTP itu pun berdalih bahwa dirinya belum memahami betul mengenai isu pemakzulan tersebut. Namun, yang terpenting tentu saja isu tersebut seharusnya dimulai dari parlemen.

“Itu di parlemen kan, saya kira bicaranya mesti di parlemen, alasannya apa. Saya belum tahu itu,” klaimnya.

Sebelumnya diberitakan, Menko Polhukam Mahfud MD diminta untuk melakukan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi (Joko Widodo) jelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Permintaan tersebut disampaikan oleh sejumlah tokoh mulai dari Faizal Asegaf, Marwan Batubara serta sejumlah tokoh lain yang tergabung dalam Petisi 100.

Mahfud MD bahkan diketahui menerima tawaran pemakzulan itu dari para tokoh di kantor Kemenpolhukam RI di Jakarta.

“Mereka minta pemakzulan Pak Jokowi dan minta pemilu tanpa Pak Jokowi,” kata Mahfud Md, Selasa (9/1).

Namun, Mahfud kemudian tidak serta merta menolak pemakzulan tersebut melainkan mengajari para tokoh itu menggunakan cara lainnya.

“Saya bilang kalau urusan pemakzulan itu sudah didengar orang, mereka sampaikan di beberapa kesempatan, dan itu urusan parpol dan DPR, bukan Menko Polhukam,” ungkapnya.