HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Prancis, Emmanuel Macron resmi memilih Gabriel Attal sebagai Perdana Menteri baru di negara Menara Eiffel tersebut. Gabriel Attal kemudian resmi menjadi Perdana Menteri Prancis termuda sepanjang sejarah negara itu.
Tak hanya menjadi yang termuda, keberadaan Gabriel Attal ternyata membuat Prancis memiliki perdana menteri pertama yang orientasi seksualnya adalah penyuka sesama jenis, atau gay.
“Saya yakin saya bisa mengandalkan anda dan energi anda, serta komitmen anda,” kata Emmanuel Marcon, di akun Twitter reseminya, @EmmanuelMarcron, dikutip Holopis.com, Rabu (10/1).
Saat masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Pemuda Nasional di Prancis, Gabriel Attal sempat membuat peraturan kontroversial, yaitu melarang murid mengenakan abaya yang merupakan pakaian Muslimah tertutup. Keputusan tersebut pun didukung oleh para pemilih konservatif.
Padahal, Prancis memiliki jumlah penduduk muslim yang cukup banyak, yaitu lebih dari 3 juta orang.
Reaksi Netizen Twitter Setelah Gabriel Attal Terpilih Sebagai PM Prancis
Netizen Twitter pun ramai-ramai mengungkapkan pendapat mereka setelah Gabriel Attal terpilih sebagai perdana menteri. Mereka menyinyiri seksualitas Gabriel Attal yang dinilai terlalu sering dibahas, padahal menurut netizen, orientasi seksualnya tak ada hubungannya dengan kinerjanya sebagai politikus.
34-year-old Gabriel Attal became France's youngest and first openly gay prime minister Tuesday, succeeding Elisabeth Borne during a handover at the Matignon Palace in Paris. pic.twitter.com/IpyAq8M5hp
— The Associated Press (@AP) January 9, 2024
“Apa hubungannya orientasi seksualnya dengan kemampuannya bekerja?” kata @TJKashin.
“Wah kira-kita siapa pacar rahasianya,” kata @DericativeDog.
“Pacar baru Macron?” kata @realJohnSullivn.
“Emangnya kalau dia suka p*nis penting?” kata @larry37m.