HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ganjar Pranowo mengakui mempunyai strategi tersendiri ketika dirinya sudah tidak bakal mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi.
Calon presiden nomor urut 3 itu pun saat ini mengakui akan aktif turun dan bertemu sejumlah tokoh serta beberapa pihak lainnya untuk mengkonsolidasikan dukungan.
“Setiap saya turun selalu ketemu dengan para tokoh-tokoh, dengan partai-partai,” kata Ganjar Pranowo pada Selasa (9/1) seperti dikutip Holopis.com.
Ganjar kemudian tidak berkomentar banyak apa yang disampaikannya saat mempengaruhi para tokoh tersebut. Menurut pria yang tersangkut kasus korupsi e-KTP tersebut, dirinya hanya mengatakan bertemu relawan merupakan caranya menyolidkan barisan.
“Dengan relawan-relawan inilah cara kita menyolidkan barisan,” kilahnya.
Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo mengungkapkan kekesalannya ketika Presiden Jokowi (Joko Widodo) terus menerus memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 mendatang.
Pria yang tersangkut kasus korupsi e-KTP itu pun semakin mengkal ketika belakangan Jokowi bertemu tatap muka dengan Prabowo Subianto serta Airlangga Hartarto jelang debat kampanye.
Ganjar yang sebelumnya sempat percaya diri bakal didukung Jokowi itu saat ini malah berbicara permasalahan etika.
“Iya, memang kita punya problem etika gitu kan. Karena ada yang tidak setuju dengan etika,” kata Ganjar Pranowo pada Sabtu (6/1).
Ganjar kemudian malah menuduh bakal adanya penyalahgunaan kewenangan oleh pemerintah saat ini selama ajang Pilpres 2024 berlangsung.
“Kekhawatiran kami adalah ketika semua menyalahgunakan, penyalahgunaan kewenangan terjadi,” klaimnya.