HOLOPIS.COM, PAPUA – Polda Papua hingga saat ini masih terus bertahan untuk tidak melakukan penyerangan demi memebaskan pilot Susi Air yang telah berbulan-bulan lamanya disekap oleh KKB (kelompok kriminal bersenjata).

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, mereka sangat bergantung kepada Pemda Nduga untuk melakukan pendekatan kepada Egianus Kogoya demi membebaskan Philips Mark.

“Upaya negosiasi dengan mengedepankan Pemda Nduga masih terus dilakukan,” kata Mathius dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (6/1).

Jenderal bintang dua itu pun meminta agar Egianus bisa memberikan belas kasihan kepada keluarga Philips Mark yang telah menanti kabar berbulan-bulan lamanya.

“Kasihan sanak keluarganya yang terus khawatir nasib korban yang disandera sejak bulan Februari 2023 lalu,” pintanya.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan juga senada dengan pihak Polri dalam strategi pembebasan pilot Susi Air.

Mereka pun masih berupaya melakukan upaya persuasif dengan mengedepankan Pemkab Nduga dalam melakukan pendekatan ke KKB pimpinan Egianus Kogoya.

“Saat ini prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz juga terus berupaya membantu dan mendorong Pemkab Nduga melakukan negosiasi guna membebaskan sandera,” kata Izak.

Philip Mehrtens sendiri diketahui telah disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sesaat setelah pesawatnya dibakar di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Februari 2023.