Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mahfud MD menegaskan Indonesia adalah negara yang berbudaya dan jangan sampai terpengaruh dengan budaya di Timur Tengah.

Calon wakil presiden nomor urut 3 itu pun awalnya kemudian membantah ketika adanya anggapan bahwa dirinya mempunyai rencana untuk menjadikan Indonesia menjadi sebuah negara Islam.

“Karena ada yang menyalahfahamkan sekadar memelesetkan ketika saya bicara keislaman dan keindonesiaan itu seakan-akan mau menjadikan Indonesia negara Islam,” kata Mahfud Md pada keterangannya Rabu (3/1) seperti dikutip Holopis.com.

Menko Polhukam RI itu pun menegaskan, seharusnya justru kebiasaan warga Indonesia untuk meniru Timur Tengah harus dihilangkan, terlebih saat dirinya terpilih menggantikan Ma’ruf Amin.

“Justru tidak, justru Islam, umat Islam melebur dalam sebuah bangsa dan tidak boleh berkiblat ke Timur Tengah. Ini adalah Indonesia, ini adalah budaya kita,” tegasnya.

Dalam kegiatan acara perayaan Natal dan Tahun Baru Konser Lilin Putih di Balai Sarbini, Jakarta, Mahfud pun bisa berpikiran seperti itu pasca berguru dengan Gus Dur dan sejumlah tokoh agama lainnya mengenai Islam dan toleransi.

“Sesudah berguru kepada Gus Dur, Pak Syafi Maarif, Cak Nur dan sebagainya. Keislaman dan keindonesiaan itu bukan hanya melahirkan toleransi, melainkan lebih dari itu adalah akseptasii,” ungkapnya.

Pada tahapab akseptasi itulah kemudian menurut Mahfud, harus bisa lebih ditingkatkan demi mencapai persatuan di Indonesia menjadi lebih baik.

“Kalau toleransi mungkin ya sudah kamu mau begitu silakan saya biarkan, tapi kalau akseptasi kita saling menerima dan bersatu untuk mencapainya. Itu lah arti kesamaan dan keindonesiaan,” ujarnya.