HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya peristiwa ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel atau PT ITSS di Morowali, Sulawesi Tengah.
Jokowi awalnya memastikan bahwa kejadian yang menewaskan sejumlah karyawan itu sampai saat ini masih diproses pihak kepolisian.
“Semuanya masih dalam proses investigasi dari kepolisian. Nanti tanyakan langsug ke pak Kapolri,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (30/12).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengakui, perlu adanya pengawasan ketat terhadap pembangunan smelter agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Ya ini smelter ini memang pekerjaan yg sangat sulit, tabungnya juga sebuah tabung yang sangat besar, pemanasan juga menggunakan pemanasan tinggi. Saya melihat smelter gak sekali dua kali, sehingga dalam pembuatannya memang unsur keselamatan itu betul-betul harus dinomorsatukan,” tukasnya.
Selain itu, Jokowi pun menyebut, dengan kejadian di Morowali, harus ada peningkatan pengawasan agar kejadian itu tidak terus berulang dan memakan korban jiwa.
“Urusan di tempat yang ada pemanasannya itu, ada peleburannya itu menurut saya paling rawan disitu. Jadi auditnya, checking-nya kalau bisa harus didouble-in harus ditriple-in biar kejadian yang sudah sekali dua kali terjadi ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Sebelumnya diketahui, bahwa insiden ledakan di tungku smelter PT ITSS itu terjadi pada Minggu (24/12) sekitar pukul 05.30 WIB. Kebakaran hebat pun tak terelakan seiring dengan ledakan tersebut.
Akibat dari insiden ledakan disertai kebakaran itu, laporan yang beredar luas di muka publik menyebutkan bahwa sebanyak 13 orang meninggal dunia. Ada pun selain korban jiwa, sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka hingga kritis, dimana korban dikabarkan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Selain itu, ada juga laporan yang mengatakan bahwa ledakan tersebut terjadi ketika sejumlah pekerja sedang melakukan perbaikan.