Senin, 23 Desember 2024

Fuji Utami Ngaku Idap ADHD, Ini Pengertian Kondisi Mental yang Bikin Seseorang Sulit Fokus

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Selebgram Fuji Utami mengaku mengidap ADHD, yakni sebuah gangguan neurobiologis yang membuat seseorang sulit untuk fokus, atau yang biasanya disebut orang adalah tidak bisa diam. Fuji mengatakan kondisi ADHD nya itu justru membuat dirinya lebih mudah untuk menggali kreativitas sebagai content creator.

Apa sebenarnya kondisi ADHD? Mengapa kondisi ini bisa membuat orang susah fokus dan mengendalikan impulsnya?

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah suatu gangguan neurobiologis yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memperhatikan, mengendalikan impuls dan menstabilkan tingkat aktivitas. Gangguan ini biasanya muncul pada masa anak-anak, namun dapat berlanjut hingga masa remaja dan dewasa. ADHD dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan hubungan sosial.

Ciri-ciri Umum ADHD

  1. Ketidakmampuan Berkonsentrasi

Individu dengan ADHD seringkali sulit mempertahankan perhatian pada tugas atau aktivitas tertentu. Mereka dapat terdistraksi dengan mudah oleh stimulus eksternal.

  1. Hiperaktivitas

Hiperaktivitas adalah ciri khas ADHD, terutama pada anak-anak. Mereka cenderung sulit untuk diam dan sering bergerak tanpa henti.

  1. Impulsivitas

Kesulitan dalam mengendalikan impuls adalah karakteristik lain ADHD. Individu dengan ADHD dapat membuat keputusan tanpa memikirkan konsekuensi yang mungkin terjadi.

Jenis ADHD

  1. Tipe Kombinasi

Tipe ini melibatkan kombinasi beberapa gejala, seperti misalnya tidak dapat berkonsentrasi, hiperaktivitas, dan impulsivitas.

  1. Tipe Predominan Tak Berkonsentrasi

Tipe ini lebih fokus pada kesulitan dalam mempertahankan perhatian dan biasanya seseorang tersebut mudah untuk lupa.

  1. Tipe Predominan Hiperaktif-Impulsif

ADHD dengan tipe ini biasanya lebih menonjolkan gejala hiperaktivitas dan impulsivitas tanpa masalah perhatian yang signifikan.

Penyebab dan Risiko 

Meskipun belum sepenuhnya dipahami, ADHD diyakini dipengaruhi oleh kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan neurobiologis. Faktor risiko termasuk riwayat keluarga dengan ADHD, paparan zat beracun selama kehamilan, dan kelahiran prematur.

Kesimpulan

ADHD adalah gangguan neurobiologis yang memengaruhi banyak aspek kehidupan individu. Dengan diagnosis yang tepat dan intervensi yang sesuai, banyak individu dengan ADHD dapat mengelola gejalanya dan memimpin kehidupan yang produktif dan memuaskan. Pendidikan masyarakat tentang ADHD dapat membantu mengurangi stigma dan meningkatkan dukungan bagi individu yang hidup dengan gangguan ini.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral