HOLOPIS.COM, SEMARANG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah) pada perayaan Hari Natal yang jatuh di hari ini, Senin (25/12).
Berdasarkan data BMKG yang dikutip Holopis.com dari laman resminya, cuaca di Jateng pada hari ini bakal didominasi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di sejumlah wilayah.
Adapun pada pagi ini,.cuaca berawan alias mendung mendominasi cuaca di Jateng pada pagi hari ini. Meskipun terdapat pula sejumlah wilayah yang sudah diguyur hujan, namun dengan intensitas ringan.
Kemudian pada siang harinya, sejumlah wilayah seperti Karanganyar, Megelang, Mungkid, Salatiga, Temanggung, dan Wonosobo bakal diguyur hujan ringan hingga sedang. Sedangkan wilayah lainnya pada siang ini hanya akan berawan.
Selanjutnya pada malamnya, cuaca di Jateng masih di seluruh wilayah bakal turun hujan dengan intensitas beragam. Terdapat pula potensi hujan lebat yang dapat disertai petir di sejumlah wilayah.
Bahkan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jateng.
“Berpotensi hujan sedang – lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah pegunungan tengah – dataran tinggi, Pantura, Jateng bag. TImur, dan sekitarnya,” tulis BMKG.
Selain prakiraan cuaca BMKG melalui laman resminya juga merilis informasi perihal prakiraan suhu dan kelembapan udara di Jateng pada hari ini.
Adapun berdasarkan prakiraan BMKG, suhu udara di Jateng pada hari ini bakal berkisar antara 23 – 34 derajat celcius, dengan angka kelembapan di 65 – 95 persen.
Sebelumnya, BMKG telah memprakirakan hujan berpotensi terjadi saat momentum Natal 2023 di Jawa Tengah (Jateng),setelah tidak ada hujan selama sepuluh hari.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, hujan seharusnya terjadi dan hampir merata di wilayah Jateng pada dasarian pertama, khususnya di bagian selatan dan pegunungan tengah.
Namun pada dasarian kedua, hujan kembali terhenti hingga saat sekarang, yang sudah masuk dasarian ketiga Desember 2023.
“Kondisi ini terjadi karena masih ada pengaruh El Nino moderat serta Indeks Dipole Mode (IDM) yang positif, sehingga menyebabkan berkurangnya curah hujan yang terjadi,” kata Teguh.
Namun dia mengatakan, terdapat potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi pada dasarian ketiga ini..
Kami akan terus memantau perkembangan cuaca yang terjadi saat ini dan akan dievaluasi pada akhir bulan, apakah akan terus terjadi hujan atau kah kembali terhenti,” katanya.