HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan bahwa sampai dengan saat ini lokasi penampungan untuk pengungsi Rohingya makin sesak setiap harinya.

Bahkan, Mahfud menyebut bahwa lokasi penampungan sebenarnya sudah penuh, namun para pengungsi masih terus berdatangan masuk ke Indonesia.

“Tempat penampungan yang disediakan pemerintah di berbagai tempat itu sudah penuh, sudah penuh, karena bertambah terus, Rohingya bertambah, bertambah,” kata Mahfud dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (20/12).

Mantan hakim konstitusi itu pun mengklaim bahwa pemerintah tidak akan membangun tempat penampungan yang baru. Namun, pemerintah akan tetap menampung mereka dengan cara lain dengan alasan kemanusiaan.

“Jadi penampungan sudah penuh sekarang, meskipun baik masyarakat lokalnya, seperti Aceh itu menolak, sehingga kita tidak bangunkan lagi di sana, tapi pasti demi kemanusiaan ditolong,” ucapnya.

Mengenai lokasi pasti penempatan para pengungsi tersebut. Mahfud MD sendiri berdalih bahwa sampai dengan saat ini masih dalam pembahasan.

“Sekarang sudah ditampung sementara, tapi yang lebih sementaranya mungkin agak menengah ini masih dibicarakan. Dicari tempatnya, dicari biayanya, dan sebagainya,” kilahnya.

Gelombang pengungsi Rohingya itu sendiri diketahui masih terus berdatangan ke Indonesia sampai dengan saat ini. Padahal, Polda Aceh sendiri telah mengungkap adanya keterlibatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut menyelundupkan para pengungsi Rohingya tersebut ke Indonesia dengan sejumlah tarif.

Pihak kepolisian pun masih terus mendalami jaringan TPPO yang terlibat dalam masuknya pengungsi Rohingya ke Indonesia.