Susi Pudjiastuti Ngamuk Dengar Pernyataan Mahfud MD Soal Istri Berperan di Korupsi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak terima dengan pernyataan Mahfud MD mengenai peran seorang istri di sebuah kasus korupsi.

Dalam unggahannya di media sosial X, sebagai seorang Menko Polhukam Mahfud tidak seharusnya bicara mengenai gender di muka publik.

“Ndak boleh dong korupsi dikaitkan dengan genderism!,” tulis Susi dalam unggahannya seperti dikutip Holopis.com, Selasa (19/12).

Susi bahkan menuduh balik bahwa angka korupsi justru lebih banyak dilakukan oleh kaum pria sampai saat ini. Susi menambahkan, kasus yang dimaksud Mahfud MD pun jumlahnya tidak banyak dan tidak bisa serta merta digeneralisir.

“Tidak selalu, Pak. Justru secara statistik pelaku korupsi lebih banyak adalah laki-laki. Kalaupun ada karena istrinya, berarti suami itu bodoh, tamak dan memang jahat!” tegasnya.

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD sebelumnya mengklaim bahwa perempuan memiliki andil paling besar dalam terjadinya sebuah kasus korupsi.

Dalam kegiatan Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumatera Barat (Sumbar), di Asrama Haji, Kota Padang pada Minggu (17/12), Mahfud MD awalnya bicara mengenai peribahasa surga di telapak kak ibu.

“Surga itu terletak di kaki ibu. itu artinya apa? kaki itu tempat di jalan. Sehingga kebaikan suatu anak itu tergantung sepak terjang ibunya. Kalau ibunya baik, maka anaknya akan baik, akan masuk surga ibu dan anaknya,” kata Mahfud dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (18/12).

Seorang anak pun kemudian juga bisa masuk neraka akibat peran ibunya selama mengasuh anak di dunia.

“Tapi kalau langkah kaki ibu-ibu tidak baik, ya maka ibu maupun anaknya juga masuk neraka,” imbuhnya.

Mahfud kemudian menyebut kaum perempuan sebagai tiang negara, yakni apabila perempuan di suatu negara baik, maka negaranya akan baik. Dia lalu menyinggung banyak koruptor yang terjerat kasus korupsi karena tuntutan istri.

“Suami-suami yang terjerumus ke dalam kejahatan ini karena istrinya tidak baik. Banyak koruptor-koruptor itu yang sekarang masuk penjara, karena tuntutan istrinya. Gajinya cuma Rp 20 juta, belanjanya Rp 50 juta yang dituntut dari suami,” ucapnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral